medcom.id, Jayapura: Polda Papua menerjunkan 2.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres ke-XIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Olahraga Cendrawasih Kota Jayapura. Kongres berlangsung mulai Selasa 24 Februari malam.
Polda juga mengerahkan sejumlah kendaraan pengamanan, seperti Baracuda, sehingga pengamanan di lokasi kongres dilakukan secara berlapis.
Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende mengatakan pihaknya juga sekaligus mendukung Kodam XVII/Cenderawasih yang mengamankan kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara itu. Jadwalnya, Wapres tiba di Jayapura pada 26 Februari 2015.
"Karena kita backup Kodam untuk pengamanan RI-2, sehingga all outnya hampir 2.000 personel. Tapi khusus untuk pengamanan saat pembukaan sebentar malam kita siapkan 500 personel," kata Yotce.
Polda Papua, katanya, sudah mengantisipasi berbagai gejolak yang akan terjadi pada saat kegiatan puncak yakni pemilihan Ketua KNPI Pusat. Menurut Yotje, gejolak-gejolak yang diprediksikan terjadi antara lain demo menuntut penyelesaian kasus Paniai yang sebenarnya berada di luar agenda kegiatan.
"Ya, kami sih berharap kegiatan yang dilakukan para pemuda seindonesia ini bisa berlangsung aman, karena pemuda harus bida memberikan contoh yang baik," terangnya.
Selanjutnya ditegaskan Yotce, kepolisian akan bertindak tegas ketika ada sekelompok orang yang ingin mengacaukan kegiatan itu. "Kalau ada yang anarkistis ya kita akan bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.
medcom.id, Jayapura: Polda Papua menerjunkan 2.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres ke-XIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Olahraga Cendrawasih Kota Jayapura. Kongres berlangsung mulai Selasa 24 Februari malam.
Polda juga mengerahkan sejumlah kendaraan pengamanan, seperti Baracuda, sehingga pengamanan di lokasi kongres dilakukan secara berlapis.
Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende mengatakan pihaknya juga sekaligus mendukung Kodam XVII/Cenderawasih yang mengamankan kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara itu. Jadwalnya, Wapres tiba di Jayapura pada 26 Februari 2015.
"Karena kita
backup Kodam untuk pengamanan RI-2, sehingga
all outnya hampir 2.000 personel. Tapi khusus untuk pengamanan saat pembukaan sebentar malam kita siapkan 500 personel," kata Yotce.
Polda Papua, katanya, sudah mengantisipasi berbagai gejolak yang akan terjadi pada saat kegiatan puncak yakni pemilihan Ketua KNPI Pusat. Menurut Yotje, gejolak-gejolak yang diprediksikan terjadi antara lain demo menuntut penyelesaian kasus Paniai yang sebenarnya berada di luar agenda kegiatan.
"Ya, kami sih berharap kegiatan yang dilakukan para pemuda seindonesia ini bisa berlangsung aman, karena pemuda harus bida memberikan contoh yang baik," terangnya.
Selanjutnya ditegaskan Yotce, kepolisian akan bertindak tegas ketika ada sekelompok orang yang ingin mengacaukan kegiatan itu. "Kalau ada yang anarkistis ya kita akan bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)