Tangerang: Outbreak response immunitation (ORI) atau vaksinasi massal pasca wabah difteri yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyasar 1,1 juta anak. Anak-anak diberi vaksi DPT(difteri, pertusis, tetanus) untuk menghindari wabah penyakit difteri yang terdeteksi di Kabupaten Tangerang.
“Ada 1,1 juta anak di Kabupaten Tangerang yang akan diimunisasi yang kita fokuskan di posyandu atau 44 puskesmas di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Senin, 11 Desember 2017.
Dinkes Kabupaten Tangerang mengaku terkendala tibanya musim libur sekolah, sehingga program ini tak bisa dijalankan di sekolah. Namun dia akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengingatkan para orang tua siswa memvaksin putra-putrinya di Posyandu dan Puskesmas terdekat.
Sepanjang 2017, ada 30 kasus difteri yang ditangani di RSUD Kabupaten Tangerang, sebagai RS rujukan penyitas difteri. "Dua di antaranya meninggal dunia,” bilang dia.
Dia berpesan, tak ada lagi masyarakat Kabupaten Tangerang, yang tidak memvaksinasi anaknya. Orang tua tidak perlu khawatir anak demam karena manfaat jangka panjang dari vaksin.
Program vaksinasi massal dibagi menjadi tiga tahapan, bulan Desember 2017, Januari dan Juli 2018.
T
angerang: Outbreak response immunitation (ORI) atau vaksinasi massal pasca wabah difteri yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyasar 1,1 juta anak. Anak-anak diberi vaksi DPT(difteri, pertusis, tetanus) untuk menghindari wabah penyakit difteri yang terdeteksi di Kabupaten Tangerang.
“Ada 1,1 juta anak di Kabupaten Tangerang yang akan diimunisasi yang kita fokuskan di posyandu atau 44 puskesmas di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Senin, 11 Desember 2017.
Dinkes Kabupaten Tangerang mengaku terkendala tibanya musim libur sekolah, sehingga program ini tak bisa dijalankan di sekolah. Namun dia akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengingatkan para orang tua siswa memvaksin putra-putrinya di Posyandu dan Puskesmas terdekat.
Sepanjang 2017, ada 30 kasus difteri yang ditangani di RSUD Kabupaten Tangerang, sebagai RS rujukan penyitas difteri. "Dua di antaranya meninggal dunia,” bilang dia.
Dia berpesan, tak ada lagi masyarakat Kabupaten Tangerang, yang tidak memvaksinasi anaknya. Orang tua tidak perlu khawatir anak demam karena manfaat jangka panjang dari vaksin.
Program vaksinasi massal dibagi menjadi tiga tahapan, bulan Desember 2017, Januari dan Juli 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)