Bandara I Gusti Ngurah Rai. Foto : MI/Panca Syurkani.
Bandara I Gusti Ngurah Rai. Foto : MI/Panca Syurkani.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Perketat Kedatangan Wisatawan Antisipasi Cacar Monyet

Media Indonesia • 23 Agustus 2022 12:56
Denpasar: Sejak diumumkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia pada 20 Agustus 2022, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memperketat pengawasan untuk mencegah penularan cacar monyet di Pulau Bali.
 
Demi memastikan hal tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan beberapa penyesuaian di Bandara. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan, otoritas Bandara terus melakukan koordinasi secara rutin kepada stakeholder terkait untuk mencegah penularan cacar monyet.
 
"Khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, kami selalu bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk menanggulangi penularan cacar monyet di Pulau Bali," ujarnya, Selasa, 23 Agustus 2022.

Handy melanjutkan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah menempatkan beberapa unit Thermo Scanner (alat pemindai suhu) untuk memeriksa suhu tubuh penumpang secara langsung.
 
Baca: Pemprov Jabar Perketat Pintu Masuk Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet

"Salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP adalah penempatan 6 Unit Thermo Scanner pada beberapa titik di Bandara. Ketika para penumpang memasuki area Bandara, maka suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung," ujarnya.
 
Adapun 6 Unit Thermo Scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditempatkan pada setiap akses masuk menuju terminal bandara, baik domestik maupun internasional. Dua Unit Thermo Scanner ditempatkan pada pintu masuk keberangkatan internasional, 2 unit Thermo Scanner pada area kedatangan internasional, serta 2 Unit Thermo Scanner pada pintu masuk keberangkatan domestik.
 
"Selain itu, para petugas di bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa untuk mencegah penularan virus. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga secara rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan para pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, self check-in counter, dan lain sebagainya," tambah Handy.
 
Terkait dengan lalu lintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy menjelaskan tidak terdapat penurunan lalu lintas penumpang semenjak diumumkannya kasus cacar monyet di Indonesia.
 
"Hingga 22 Agustus 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 913.988 penumpang secara keseluruhan, dengan rata-rata 41.545 penumpang per harinya. Jika dibandingkan dengan bulan Juli dimana secara keseluruhan terdapat rata-rata 42.460 penumpang, memang lalu lintas di Agustus mengalami penurunan. Namun itu karena saat ini merupakan periode low season," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan