Yogyakarta: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta menutup paksa Pasar Rakyat Tugu Jogja Expo (TJE) di Jalan Margo Utomo. Panitia Pasar Rakyat TJE dituding tak kantongi izin.
“Kegiatan ini aktivitas belum ada izin dan tidak direkomendasikan oleh Dinas Kebudayaan DIY maupun Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Penegakkan Hukum Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta, Dodi Kurnianto, di sela penutupan paksa Pasar Rakyat TJE di Jalan Margo Utomo pada Jumat, 16 Desember 2022.
Dodi mengatakan kegiatan yang diselenggarakan di kawasan sumbu filosofis tak boleh dilakukan tanpa seizin pihak berwenang. Menurut dia, aktivitas di kawasan itu membutuhkan kajian-kajian, termasuk kajian analisis dampak sosial maupun lingkungan.
Selama ini, Pemerintah DIY telah memasukkan kawasan Tugu Yogyakarta atau Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Kraton Yogyakarta sebagai sumbu filosofis yang sedang dinilai UNESCO. Tujuannya agar kawasan itu masuk menjadi Warisan Dunia The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks. Pemerintah setempat menyebut tiga titik itu sebagai Gumaton; Tugu, Malioboro, dan Kraton.
“Saat masa high season (memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2023) akan padat wisatawan, tentu akan menambah beban sehingga bisa menimbulkan kemacetan,” kata dia.
Baca juga: Jembatan Penghubung Ponton di Nusa Penida Bali Bakal Diperkuat |
Aparat hanya menutup akses masuk Pasar Rakyat TJE yang telah dibuka beberapa hari lalu itu. Wahana hiburan, mainan, hingga tenda-tenda dipersilakan dibereskan mandiri.
Ketua Penyelenggara TJE Widihasto Wasana Putra mengatakan tindakan aparat tersebut berlebihan. Ia menyinggung gembar-gembor keistimewaan yang disandang Yogyakarta yang hanya dinikmati kelompok tertentu.
“Tujuan keistimewaan kan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Ini berusaha makmur malah diangel-angel (dipersulit),” ucapnya.
Hasto mengatakan sudah berupaya mengurus perizinan meskipun sulit. Menurut dia sulitnya lembaga berwenang mengeluarkan izin karena minimnya lahan parkir.
Ia mengatakan adanya gelaran Pasar Rakyat TJE semestinya malah mampu menggerakkan ekonomi rakyat di kawasan sumbu filosofis. Pasalnya ada banyak pelaku usaha kecil hingga menengah yang ikut bergabung. Ia mengatakan setidaknya ada 182 UMKM bergabung.
“Kami akan ajukan gugatan ke PTUN,” terang dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id