ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Perahu Terbelah Dihantam Gelombang, 2 Nelayan di Cianjur Hilang

Antara • 04 Agustus 2022 17:42
Cianjur: Dua orang nelayan dilaporkan hilang terbawa gelombang di perairan pantai selatan Cianjur, Jawa Barat. Mereka terseret usai perahu yang ditumpangi untuk mencari ikan terbelah menjadi dua bagian. 
 
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan kedua orang nelayan yang belum diketahui identitasnya itu memaksakan diri untuk melaut meski cuaca ekstrem. Sehingga perahu yang mereka tumpangi terbalik dihempas gelombang.
 
"Perahu terbelah dua akibat dihantam gelombang, sedangkan dua orang nelayan yang ada di atasnya hilang tersapu gelombang yang cukup tinggi. Sebelumnya nelayan lainnya sudah memberikan peringatan namun diduga tidak terdengar oleh kedua orang nelayan," kata Rudi, Kamis, 4 Agustus 2022.

Keduanya nelayan itu dilaporkan hilang di perairan Ciujung, Kampung Padang Cikalapa, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur. Petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan aparat setempat termasuk Polsek Sindangbarang.
 
Kapolsek Sindangbarang, Iptu Dadang Rustandi, mengatakan perahu nelayan yang terbelah berhasil ditemukan warga yang sedang mencari ikan di pinggiran pantai. Tidak hanya bangkai perahu, warga juga menemukan barang-barang diduga dari perahu berserakan di sejumlah titik.
 
"Perahu yang terbelah dua ditemukan warga berwarna biru putih garis merah bertuliskan ILHAM 01, sedangkan barang-barang yang diduga dari dalam perahu ditemukan berserakan di pinggir pantai Sereg dan Apra," ucap Rudi.
 
Baca: Dianggap Peduli pada Nelayan, Warga Pesisir Sulsel Dukung Ganjar
 
Pihaknya berusaha mencari informasi terkait pemilik perahu atau pengurus nelayan Sindangbarang guna mendapatkan keterangan terkait dua orang nelayan yang dilaporkan hilang terbawa gelombang. Hingga Kamis petang, pencarian dilakukan dengan cara menyisir pinggiran pantai.
 
"Informasi nya kedua orang nelayan yang hilang berasal dari Ujung Genteng, Sukabumi. Kami bersama tim SAR gabungan belum bisa melakukan penyisiran ke tengah karena gelombang masih tinggi dan dapat mengancam keselamatan petugas," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan