Tangerang: Polres Serang mengungkap kejadian tabrakan kereta api dengan kendaraan odong-odong yang terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, karena suara volume yang bising dari mobil tersebut. Sehingga, tabrakan yang menelan 9 penumpang odong-odong tewas.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, kronologi kejadian bermula saat masinis kereta api No KA 425 relasi Merak-Rangkasbitung yang dikendalikan oleh Kamaludin, telah membunyikan klakson sebelum melintas di lokasi kejadian.
"Namun pada saat bersamaan menyebrang odong-odong dengan suara musik yang keras, sehingga tidak mendengar klakson dari kereta api itu," ujarnya, Selasa, 26 Juli 2022.
Yudha menuturkan, tidak fokusnya pengemudi kendaraan odong-odong lantaran suara musik yang keras tersebut, akhirnya tertabrak kereta api pada bagian belakangnya dan terpental hingga beberapa meter.
"Odong-odong tersebut tertabrak kereta api pada bagian belakangnya, hingga terpental beberapa meter dan baru terhenti setelah menabrak mobil carry yang terparkir di dekat lokasi," katanya.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 9 penumpang kendaraan odong-odong tewas di lokasi dan telah dibawa ke RSUD Dr Drajat Prawiranegara Serang. Saat ini, kendaraan odong-odong tersebut telah dievakuasi ke polres.
"Mayoritas penumpang odong-odong warga Kampung Cibetik, Kota Serang. Dari 9 korban yang meninggal, tiga orang masih dibawah umur. Sedangkan 10 korban luka-luka dilarikan ke Puskesmas Silebu," jelasnya.
Yudha menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan pengemudi odong-odong untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan.
"Kami juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Trafic Accident Analyst (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Banten," ucap dia.
Yudha menambahkan, Polres Serang akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak kereta api agar dibuat palang pintu perlintasan kereta api. Sehingga, lanjutnya, dapat mengantisipasi agar kejadian tidak terulang kembali.
Tangerang: Polres Serang mengungkap kejadian tabrakan kereta api dengan kendaraan odong-odong yang terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, karena suara volume yang bising dari mobil tersebut. Sehingga, tabrakan yang menelan 9 penumpang
odong-odong tewas.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, kronologi kejadian bermula saat masinis kereta api No KA 425 relasi
Merak-Rangkasbitung yang dikendalikan oleh Kamaludin, telah membunyikan klakson sebelum melintas di lokasi kejadian.
"Namun pada saat bersamaan menyebrang odong-odong dengan suara musik yang keras, sehingga tidak mendengar klakson dari kereta api itu," ujarnya, Selasa, 26 Juli 2022.
Yudha menuturkan, tidak fokusnya pengemudi kendaraan odong-odong lantaran suara musik yang keras tersebut, akhirnya tertabrak kereta api pada bagian belakangnya dan terpental hingga beberapa meter.
"Odong-odong tersebut tertabrak kereta api pada bagian belakangnya, hingga terpental beberapa meter dan baru terhenti setelah menabrak mobil carry yang terparkir di dekat lokasi," katanya.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 9 penumpang kendaraan odong-odong tewas di lokasi dan telah dibawa ke
RSUD Dr Drajat Prawiranegara Serang. Saat ini, kendaraan odong-odong tersebut telah dievakuasi ke polres.
"Mayoritas penumpang odong-odong warga Kampung Cibetik, Kota Serang. Dari 9 korban yang meninggal, tiga orang masih dibawah umur. Sedangkan 10 korban luka-luka dilarikan ke Puskesmas Silebu," jelasnya.
Yudha menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan pengemudi odong-odong untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan.
"Kami juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Trafic Accident Analyst (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Banten," ucap dia.
Yudha menambahkan, Polres Serang akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak kereta api agar dibuat palang pintu perlintasan kereta api. Sehingga, lanjutnya, dapat mengantisipasi agar kejadian tidak terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)