Presiden Joko Widodo meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kamis, 13 Oktober 2022. Medcom.id/ Roni Kurniawan
Presiden Joko Widodo meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kamis, 13 Oktober 2022. Medcom.id/ Roni Kurniawan

Jokowi Sebut Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 88,8%

Roni Kurniawan • 13 Oktober 2022 17:47
Bandung: Presiden Joko Widodo memastikan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 88,8 persen. Hal itu dipastikan Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
 
Jokowi meninjau ke stasiun tersebut didampingi langsung oleh  Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut B Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Supriatna. 
 
Kereta api cepat yang berada di Depo Tegalluar sempat ditarik kereta inspeksi ke Stasiun Tegalluar. Bagian depan kereta cepat yang masih ditutup oleh kain dibuka saat ditinjau oleh Jokowi. Tiga warna mendominasi bagian depan kereta tersebut yakni silver, kuning, dan hitam.

"Hari ini kembali saya meninjau progres perkembangan pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung utamanya di lokasi stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung dan saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progresnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan," kata Jokowi meninjau area Stasiun Tegalluar, Kamis, 13 Oktober 2022.
 
Baca: Presiden: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Dia berharap kereta api cepat Jakarta Bandung dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan barang lebih cepat dan meningkat. Hal itu sebagai upaya untui menintkatkan daya saing.
 
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan," jelasnya.
 
Jokowi menambahkan kereta cepat Jakarta Bandung merupakan yang pertama di kawasan Asean. Oleh karena itu diharapkan terjadi konektivitas antar negara.
 
"Entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan airport dan entah nanti juga bisa disambungkan dengan kereta cepat seperti ini dan itu sudah menjadi gagasan besar di Asean agar konektivitas antar negara-negara Asean ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing Asean," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan