Personel TNI AL mengevakuasi dua korban ABK Kapal Motor (KM) United yang karam di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (5/8/2021). ANTARA/HO-Humas Koarmada I
Personel TNI AL mengevakuasi dua korban ABK Kapal Motor (KM) United yang karam di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (5/8/2021). ANTARA/HO-Humas Koarmada I

2 ABK Kapal Terbakar di Perairan Pulau Berhala Sumut Ditemukan Tewas

Antara • 05 Agustus 2021 20:51
Jakarta: Personel TNI AL kembali mengevakuasi korban dalam Operasi SAR pencarian anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) United yang mengalami kebakaran dan karam di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara.
 
Komandan Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I) Laksamana TNI Achmad Wibisono mengatakan bahwa operasi SAR gabungan TNI AL bersama potensi SAR lainnya menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis, 5 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB.
 
"Saat ini jenazah kedua korban meninggal dunia atas nama Wak Jon (Nakhoda) dan Simatupang (ABK) telah diserahkan ke Polairud, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi dan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga korban," kata Achmad dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Agustus 2021. 

Achmad menjelaskan bahwa KM United yang berkapasitas 60 gross tonnage itu memiliki rute dari Pelabuhan Perikanan Belawan menuju spot penangkapan ikan di perairan Pulau Berhala. Kapal terbakar dan karam di perairan Pulau Berhala pada Selasa, 3 Agustus 2021, sekitar pukul 10.00 WIB.
 
Kapal itu membawa 10 orang ABK. Satu ABK meninggal dunia dan dua orang lainnya dinyatakan hilang. Dalam kejadian ini, tujuh orang lainnya yang selamat sudah berada di Belawan.
 
Baca: Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Pulau Berhala, Seorang ABK Tewas
 
Achmad mengungkapkan bahwa saat kebakaran terjadi, sebuah kapal kargo bernama KM Tanto yang sedang melintas dari perairan Pulau Berhala menuju Belawan melihat KM United terbakar. "Kapal itu lalu mencoba memadamkan api namun kapal tidak bisa diselamatkan dan karam," terang Achamd.
 
Mendapatkan informasi kejadian tersebut, TNI AL mengerahkan KRI Bubara-868 dan KAL Tarihu untuk membantu pencarian dan pertolongan terhadap ABK yang masih dinyatakan hilang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan