Ilustrasi covid-19. Medcom.id
Ilustrasi covid-19. Medcom.id

Angka Kematian Pasien Covid-19 di Jatim Meroket, Hingga 320 Kasus Per Hari

Amaluddin • 10 Agustus 2021 08:14
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum mampu menekan angka kematian akibat covid-19. Angka kematian pasien covid-19 di Jatim makin meroket, dari 200 menjadi 320 kasus per hari.
 
"Kita memang punya Pekerjaan rumah (PR) menekan angka kematian yang masih cukup tinggi. Angka kematian covid-19 tinggi karena varian Delta India ini lebih ganas dari varian Wuhan," kata Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Selasa, 10 Agustus 2021.
 
Joni mengatakan, tingginya angka kematian itu tak berbanding lurus dengan angka kasus covid-19 harian di Jatim. Kasus harian justru menurun drastis, dari 7-8 ribu menjadi 2-3 ribu per hari.

Menurut Joni, menurunnya kasus harian itu salah satu dampak diberlakukannya PPKM Darurat Level 4. Ini bukti bahwa masyarakat Jatim dalam menjaga protokol kesehatan (prokes) mulai disiplin.
 
Baca: Polres Polman Lakukan Penyekatan di Perbatasan Sulsel
 
"Karena varian ini lebih galak, maka prokes kita harus ditingkatkan, sebagai bentuk kewaspadaan dan pencegahan kita terhindar covid-19," ujarnya.
 
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, jumlah kasus aktif sebanyak 41.794 kasus tersebar di 38 kabupaten/kota. Sebelumnya, untuk kasus aktif covid-19 di Jatim sempat menyentuh angka 50 ribu, namun kini berangsur menurun.
 
Daerah terbanyak kasus aktif alias pasien masih menjalani perawatan, ada di Kota Surabaya yakni 4.842 orang. Lalu 3.373 kasus di Kota Malang, disusul Kabupaten Malang sebanyak 3.126 kasus, Kab. Ponorogo 2.801 kasus, Jember 2.619 kasus,  dan 2.029 kasus aktif di Sidoarjo.
 
Sementara angka kematian akibat covid-19 di Jatim mencapai sebanyak 23.578 jiwa. Kota Surabaya menduduki daerah terbanyak yakni 2.144 orang meninggal, 1.367 di Banyuwangi, 1.310 di Jombang, 1.296 di Kab. Blitar, dan daerah terbantak keempat adalah Jember 1.119 kasus kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan