Jakarta: Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu Sungai Kandilo dan Sungai Sakerau meluap dan tidak mampu menahan debit air. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kondisi tersebut menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin, 4 Oktober 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser melaporkan selain luapan dua sungai tersebut, banjir juga disebabkan adanya air kiriman dari wilayah hulu sungai dan minimnya daerah resapan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo dan Sungai Sakeau.
"Data sementara yang dihimpun, banjir telah berdampak kepada 152 KK/717 jiwa yang tinggal di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Batu Sopang. Kurang lebih sebanyak 450 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat masing-masing," kata Abdul dalam keterangan pers, Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca: Sabu 100 Gram Coba Diselundupkan Lewat Tembok LP Semarang
Dia menjelaskan untuk kerugian materil hingga saat ini tercatat ada 230 unit rumah terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) 100-150 sentimeter, satu unit rumah rusak berat, akses jalan terputus dan beberapa fasilitas umum dan pendidikan juga terdampak banjir.
BPBD Kabupaten Paser telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama instansi terkait guna percepatan penanganan banjir di Kabupaten Paser. Beberapa posko bantuan dan koordinasi telah didirikan untuk memudahkan penanggulangan bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut.
"Bantuan logistik, kebutuhan dasar dan air bersih juga telah didistribusikan oleh BPBD Kabupaten Paser, termasuk evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman," jelas Abdul.
Kondisi mutakhir yang dilaporkan tim BPBD Kabupaten Paser, debit air di Kecamatan Muara Komam terpantau mengalami kenaikan, namun di Kecamatan Long Ikiss sudah mulai surut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur hingga Senin, 11 Oktober 2021, menyusul adanya bibit siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara.
Jakarta: Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu Sungai Kandilo dan Sungai Sakerau meluap dan tidak mampu menahan debit air. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kondisi tersebut menyebabkan
banjir di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin, 4 Oktober 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser melaporkan selain luapan dua sungai tersebut, banjir juga disebabkan adanya air kiriman dari wilayah hulu sungai dan minimnya daerah resapan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo dan Sungai Sakeau.
"Data sementara yang dihimpun, banjir telah berdampak kepada 152 KK/717 jiwa yang tinggal di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Batu Sopang. Kurang lebih sebanyak 450 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat masing-masing," kata Abdul dalam keterangan pers, Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca:
Sabu 100 Gram Coba Diselundupkan Lewat Tembok LP Semarang
Dia menjelaskan untuk kerugian materil hingga saat ini tercatat ada 230 unit rumah terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) 100-150 sentimeter, satu unit rumah rusak berat, akses jalan terputus dan beberapa fasilitas umum dan pendidikan juga terdampak banjir.
BPBD Kabupaten Paser telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama instansi terkait guna percepatan penanganan banjir di Kabupaten Paser. Beberapa posko bantuan dan koordinasi telah didirikan untuk memudahkan penanggulangan bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut.
"Bantuan logistik, kebutuhan dasar dan air bersih juga telah didistribusikan oleh BPBD Kabupaten Paser, termasuk evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman," jelas Abdul.
Kondisi mutakhir yang dilaporkan tim BPBD Kabupaten Paser, debit air di Kecamatan Muara Komam terpantau mengalami kenaikan, namun di Kecamatan Long Ikiss sudah mulai surut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur hingga Senin, 11 Oktober 2021, menyusul adanya bibit siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)