ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Masyarakat Daerah Terpencil Disebut Belum Seluruhnya Terjangkau Vaksin Covid-19

Deny Irwanto • 22 Oktober 2021 16:40
Jakarta: BEM Nusantara menyoroti sejumlah pekerjaan yang masih belum tuntas dilakukan Kementerian Kesehatan dalam masa pandemi covid-19. Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara, Eko Pratama, mengatakan pihaknya masih menemukan sejumlah warga di daerah terpencil yang enggan divaksin covid-19.
 
"Meski dosis dan berbagai jenis vaksin sudah tersebar. Namun masyarakat Indonesia terutama yang berada di daerah terpencil rasanya belum benar-benar terjangkau penuh," kata Eko dalam keterangan pers, Jumat, 21 Oktober 2021.
 
Baca: Santri Diminta Turut Mendorong Percepatan Vaksinasi Covid-19

Eko menjelaskan kasus tersebut diperparah dengan adanya informasi hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksin covid-19. Dia meminta pemerintah menanggapi serius temuan tersebut demi tercapainya herd immunity pada masyarakat Indonesia.
 
Eko meminta Kementerian Kesehatan lebih masif melakukan sosialisasi vaksin covid-19 ke daerah terpencil. Dia juga meminta pihak terkait tetap gencar melakukan sosialisasi bahaya covid-19.
 
"Dari segi preventif kewenangan Menkes dalam hal ini adalah pengadaan vaksin, distribusi vaksin, dan target vaksin juga belum maksimal. Pertanyaan kami mengapa distribusi vaksin tidak menggunakan sumber daya yang ada pada Dinas Kesehatan provinsi atau kabupaten, puskesmas, atau Dokter Praktek Mandiri, puluhan ribu praktek bidan, serta puluhan ribu klinik. Menkes justru memilih lembaga lain di luar lembaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi," jelas Eko.
 
Dalam hal kesehatan Eko mengharapkan akan adanya pemerataan fasilitas di berbagai daerah Indonesia. Pemerataan fasilitas kesehatan ini tentu juga jadi penunjang dalam peningkatan vaksinasi pada masyarakat Indonesia.
 
"Kami menilai jika Kementerian Kesehatan ini akan dikatakan berhasil dengan beberapa catatan. Catatan untuk pemerataan fasilitas, vaksinasi, serta sosialisasi yang bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Eko.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan