Jepara: Dua desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Ini dampak musim kemarau yang mulai melanda.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan sampai saat ini baru dua desa yang lapor telah mengalami kekeringan. Yaitu, Desa Clering dan Desa Sumberejo Kecamatan Donorojo.
“Sementara ini baru dua desa yang sudah lapor (kekeringan) dan sudah kami pasok air bersih,” ujar Arwin, Kamis, 19 Agustus 2021.
Krisis air bersih yang melanda Desa Sumberrejo sudah sejak seminggu lalu. Jumlah warga yang terdampak mencapai 711 kepala keluarga (KK). Itu tersebar di RT03 RW03 sebanyak 406 KK. Lalu di RT02 RW04 sebanyak 305 KK.
“Kemarin kami pasok air bersih10 ribu liter,” kata Arwin.
Baca: Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Kekeringan
Warga yang mulai terdampak musim kemarau di Desa Clering sebanyak 280 KK. Masing-masing berada di Dukuh Tawangrejo sebanyak 125 KK. Kemudian di Dukuh Karangrejo sebanyak 155 KK.
“Untuk air bersih yang kami pasok untuk Desa Clering, kami pasok air bersih dari Dukuhseti Kabupaten Pati. Ya, itu karena memang lebih dekat ke sana,” kata Arwin.
Berdasarkan peta kekeringan BPBD, sejumlah wilayah yang menjadi langganan krisis air bersih, yaitu Kecamatan Donorojo, Keling, Mayong, Kalinyamatan, Welahan, dan Nalumsari.
Jepara: Dua desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Ini dampak musim kemarau yang mulai melanda.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan sampai saat ini baru dua desa yang lapor telah mengalami kekeringan. Yaitu, Desa Clering dan Desa Sumberejo Kecamatan Donorojo.
“Sementara ini baru dua desa yang sudah lapor (kekeringan) dan sudah kami pasok air bersih,” ujar Arwin, Kamis, 19 Agustus 2021.
Krisis air bersih yang melanda Desa Sumberrejo sudah sejak seminggu lalu. Jumlah warga yang terdampak mencapai 711 kepala keluarga (KK). Itu tersebar di RT03 RW03 sebanyak 406 KK. Lalu di RT02 RW04 sebanyak 305 KK.
“Kemarin kami pasok air bersih10 ribu liter,” kata Arwin.
Baca: Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Kekeringan
Warga yang mulai terdampak musim kemarau di Desa Clering sebanyak 280 KK. Masing-masing berada di Dukuh Tawangrejo sebanyak 125 KK. Kemudian di Dukuh Karangrejo sebanyak 155 KK.
“Untuk air bersih yang kami pasok untuk Desa Clering, kami pasok air bersih dari Dukuhseti Kabupaten Pati. Ya, itu karena memang lebih dekat ke sana,” kata Arwin.
Berdasarkan peta kekeringan BPBD, sejumlah wilayah yang menjadi langganan krisis air bersih, yaitu Kecamatan Donorojo, Keling, Mayong, Kalinyamatan, Welahan, dan Nalumsari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)