Jakarta: Sempat disebut gila, Gestianus Sino, seorang petani milenial asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak patah semangat untuk terus menjadikan lahan berbatu karang menjadi lahan subur. Ia tak gentar menjadikan lahan tandus sebagai tempat untuk bercocok tanam dan berhasil memasarkan hasilnya hingga ke luar NTT.
Beberapa orang di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, menganggap Gesti sudah gila. Pada dasarnya, tanah di NTT merupakan bebatuan karang dengan topografi 80-90 persen merupakan daerah berbatu karang. Musim hujan di wilayah tersebut hanya berlangsung selama 2 bulan dalam setahun. Sepanjang 10 bulan sisanya merupakan musim kemarau.
Bermula dari bekerja di bidang pertanian sejak lulus dari Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana, Gesti kemudian mengumpulkan modal. Hingga akhirnya ia mampu membeli lahan seluas 1,2 hektare dan mengolah lahan tersebut menjadi lahan pertanian yang dapat menghasilkan beragam jenis tanaman pangan.
"Kurang lebih selama dua tahun saya dan istri mengolah lahan seluas 1 hektare tersebut. Caranya dengan mencungkil bebatuan karang secara manual hingga menjadi lahan subur seperti sekarang," kata Gesti dalam program Kick Andy Show di Metro TV, Minggu, 29 Agustus 2021.
"Pantas saja kamu di kata gila oleh orang-orang,” kata Andy mendengar kisah Gesti.
Dengan mendirikan usaha pertanian organik bernama GS Organik, Gesti berharap dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kupang. Sebagai duta petani milenial 2020 Kementerian Pertanian, Gesti mengajak generasi muda untuk menjalankan usaha pertanian. (Nabila Safarina)
Jakarta: Sempat disebut gila, Gestianus Sino, seorang petani milenial asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak patah semangat untuk terus menjadikan lahan berbatu karang menjadi lahan subur. Ia tak gentar menjadikan lahan tandus sebagai tempat untuk bercocok tanam dan berhasil memasarkan hasilnya hingga ke luar NTT.
Beberapa orang di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, menganggap Gesti sudah gila. Pada dasarnya, tanah di NTT merupakan bebatuan karang dengan topografi 80-90 persen merupakan daerah berbatu karang. Musim hujan di wilayah tersebut hanya berlangsung selama 2 bulan dalam setahun. Sepanjang 10 bulan sisanya merupakan musim kemarau.
Bermula dari bekerja di bidang pertanian sejak lulus dari Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana, Gesti kemudian mengumpulkan modal. Hingga akhirnya ia mampu membeli lahan seluas 1,2 hektare dan mengolah lahan tersebut menjadi lahan pertanian yang dapat menghasilkan beragam jenis tanaman pangan.
"Kurang lebih selama dua tahun saya dan istri mengolah lahan seluas 1 hektare tersebut. Caranya dengan mencungkil bebatuan karang secara manual hingga menjadi lahan subur seperti sekarang," kata Gesti dalam program Kick Andy Show di
Metro TV, Minggu, 29 Agustus 2021.
"Pantas saja kamu di kata gila oleh orang-orang,” kata Andy mendengar kisah Gesti.
Dengan mendirikan usaha pertanian organik bernama GS Organik, Gesti berharap dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kupang. Sebagai duta petani milenial 2020 Kementerian Pertanian, Gesti mengajak generasi muda untuk menjalankan usaha pertanian.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)