MI/Ramdani
MI/Ramdani

Penumpang AirAsia Surabaya-Singapura Tetap Terbang, Transit di Jakarta

Afwan Abdul Basit • 03 Januari 2015 22:37

medcom.id, Sidoarjo: Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan membekukan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura pergi pulang (PP). Pesawat-pesawat rute tersebut tak boleh mengudara hingga evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
 
Pembekuan sementara keluar melalui surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU. 088/1/1/DRJU-SAU-2015 per 2 Januari 2015. Penerbitan surat ini menyusul dugaan adanya pelanggaran atas persetujuan rute yang sudah diberikan Dirjen Perhubungan Udara. AirAsia mengantongi izin melakukan penerbangan rute Surabaya-Singapura hanya pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
 
Rute langsung Surabaya-Singapura memang dibekukan. Namun, penumpang masih bisa terbang dengan pesawat berwarna merah itu dari Surabaya ke Negeri Singa dengan terlebih dahulu transit di Jakarta. Fakta itu didapat dari penukaran tiket yang dilakukan sejumlah calon penumpang di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (3/1/2015).

Suhartono Gunawan, warga Surabaya, ikut dalam antrean calon penumpang yang hendak mengonfirmasi terkait pembekuan rute Surabaya-Singapura. Dia ditemani orang tua dan saudaranya. Pria berkacamata itu tercatat sebagai penumpang AirAsia yang dijadwalkan terbang ke Singapura dari Bandara Juanda pada Minggu, 4 Desember 2014.
 
Awalnya, Suhartono hendak menguangkan kembali tiket yang sudah ia beli (refund). Tapi, petugas AirAsia Bandara Juanda menyebut bahwa para penumpang tak bisa menguangkan lagi tiket penerbangan. Refund, kata Suhartono mengutip ucapan petugas AirAsia, hanya bisa diuangkan 30 hari setelah pembelian tiket.
 
Petugas kemudian menawarkan solusi lain; penumpang tetap bisa terbang dengan pesawat AirAsia dari Juanda ke Singapura dengan transit terlebih dahulu di Bandara Soekarno-Hatta. Suhartono tak bisa berkata apa-apa. Dia tak berpikir panjang untuk menerima tawaran tersebut.
 
"Akhirnya saya terima, saya sudah susah payah mengurus (tiket) dari pagi," kata pria berkacamata itu di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu siang.
 
Dia kemudian tercatat sebagai penumpang pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ9678. Suhartono tercatat duduk di kursi 7D. Pesawat itu dijadwalkan lepas landas dari Surabaya pukul 05.20 WIB, sampai di Jakarta pukul 06.40 WIB. Dari Jakarta, penumpang harus menunggu sekitar dua jam untuk lepas landas lagi menuju Bandara Changi, Singapura, dengan pesawat lain. Pesawat QZ9272 itu terbang pukul 08.45 WIB dari Soekarno-Hatta dan tiba pukul 11.35 waktu Singapura.
 
Di tempat lain, Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, masih belum mau berbicara terkait pembekuan sementara rute Surabaya-Singapura. Dalam konferensi pers di Crisis Center keluarga penumpang AirAsia, Markas Polda Jawa Timur, Sunu tak mau bicara. Dia juga tak mau membeberkan penanganan refund tiket calon penumpang. Saat Metrotvnews.com menghubunginya lagi lewat pesan pendek, Sunu hanya membalas;
 
"Terkait dibekuknnya rute SUB-SIN PP, regulator berpendapat bahwa perlu adanya evaluasi di rute tersebut, dan AirAsia akan kooperatif dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan proses evauasi tersebut, mohon maaf, kami tidak dapat menyampaikan pernyataan terkait hal ini samai evaluasi didapat."
 
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Trikora Harjo, pun tak bicara banyak. Ia hanya mengatakan masih menunggu lebih lanjut keputusan pembekuan maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura hingga rampung proses investigasi kecelakaan QZ8501.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan