medcom.id, Klaten: Tanaman padi di 145 hektare lahan persawahan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rusak diserang hama. Organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti penggerek batang, tikus, dan wereng cokelat menghancurkan harapan petani memanen keuntungan.
"Luas area waspada OPT pada periode tengah bulanan (TB) I November lalu sekitar 325 hektare," kata Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Klaten, Sunarmo, kepada Media Indonesia, Senin (1/12/2014).
Hama penggerek batang dan tikus mengamuk di delapan kecamatan. Serangan penggerek batang merusak 71 hektare tanaman padi dan tikus merusak 37 hektare padi. Sedangkan hama wereng batang cokelat menyerang 37 hektare di lima kecamatan.
"Untuk hama wereng batang cokelat, serangan cenderung menurun pada periode TB I November lalu. Meski demikian, petani diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serangan ganas OPT," ujar Sunarno.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Delanggu, Antok Susanto, mengeluhkan serangan tikus yang sulit dikendalikan. Karena itu, petani mengharapkan bantuan obat-obatan dan pestisida dari pemerintah.
medcom.id, Klaten: Tanaman padi di 145 hektare lahan persawahan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rusak diserang hama. Organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti penggerek batang, tikus, dan wereng cokelat menghancurkan harapan petani memanen keuntungan.
"Luas area waspada OPT pada periode tengah bulanan (TB) I November lalu sekitar 325 hektare," kata Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Klaten, Sunarmo, kepada Media Indonesia, Senin (1/12/2014).
Hama penggerek batang dan tikus mengamuk di delapan kecamatan. Serangan penggerek batang merusak 71 hektare tanaman padi dan tikus merusak 37 hektare padi. Sedangkan hama wereng batang cokelat menyerang 37 hektare di lima kecamatan.
"Untuk hama wereng batang cokelat, serangan cenderung menurun pada periode TB I November lalu. Meski demikian, petani diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serangan ganas OPT," ujar Sunarno.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Delanggu, Antok Susanto, mengeluhkan serangan tikus yang sulit dikendalikan. Karena itu, petani mengharapkan bantuan obat-obatan dan pestisida dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)