Cirebon: Pabrik busa yang mengalami kebakaran hebat di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ternyata baru beroperasi selama setahun.
"Genap satu tahun, nanti bulan tiga (maret)," ujar Kepala Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Cirebon, Subur, Selasa, 28 Februari 2023.
Menurut dia, pabrik tersebut memproduksi busa untuk kasur. Produk yang dihasilkan pun untuk penjualan ekspor.
Ia mendapatkan informasi mengenai kebakaran yang menimpa pabrik yang berada di desanya itu, sekitar pukul 20.00 wib.
"Saya langsung ke lokasi dan mengamankan para karyawan, agar tidak timbul korban," kata Subur.
Subur memastikan, tidak ada warga desanya yang diungsikan akibat tragedi tersebut. Namun ia mendapatkan informasi, ada warga di kompleks perumahan Trusmi Land yang terpaksa dievakuasi.
"Tapi itu tidak masuk wilayah kami, tapi di Desa Sende. Karena memang, lokasi pabrik berada di perbatasan desa," jelas dia.
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Cirebon, mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api di pabrik kasur busa.
"Kami kerahkan semua mobil dari 10 pos yang ada di Kabupaten Cirebon, untuk memadamkan api," kata Kepala Dinas Damkar Cirebon Ferry Afrudin.
Ferry mengatakan kebakaran pabrik cukup susah untuk dipadamkan, karena bahan yang berada di dalam pabrik sangat mudah terbakar, sehingga menyulitkan petugas.
Pihaknya pun telah mengerahkan semua armada pemadam kebakaran di Kabupaten Cirebon, untuk membantu menjinakkan api yang terus merambat.
Ia menjelaskan terdapat 15 unit mobil pemadam kebakaran Damkar Kabupaten Cirebon yang dikerahkan, tidak hanya itu terdapat juga mobil pemadam kebakaran dari daerah lain untuk membantu.
"Kami terus berupaya untuk memadamkan api, namun karena bahan yang ada di dalam pabrik sangat mudah terbakar, jadi cukup susah untuk dipadamkan," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Pabrik busa yang mengalami kebakaran hebat di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ternyata baru
beroperasi selama setahun.
"Genap satu tahun, nanti bulan tiga (maret)," ujar Kepala Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Cirebon, Subur, Selasa, 28 Februari 2023.
Menurut dia, pabrik tersebut memproduksi busa untuk kasur. Produk yang dihasilkan pun untuk penjualan ekspor.
Ia mendapatkan informasi mengenai kebakaran yang menimpa pabrik yang berada di desanya itu, sekitar pukul 20.00 wib.
"Saya langsung ke lokasi dan mengamankan para karyawan, agar tidak timbul korban," kata Subur.
Subur memastikan, tidak ada warga desanya yang
diungsikan akibat tragedi tersebut. Namun ia mendapatkan informasi, ada warga di kompleks perumahan Trusmi Land yang terpaksa dievakuasi.
"Tapi itu tidak masuk wilayah kami, tapi di Desa Sende. Karena memang, lokasi pabrik berada di perbatasan desa," jelas dia.
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Cirebon, mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api di pabrik kasur busa.
"Kami kerahkan
semua mobil dari 10 pos yang ada di Kabupaten Cirebon, untuk memadamkan api," kata Kepala Dinas Damkar Cirebon Ferry Afrudin.
Ferry mengatakan kebakaran pabrik cukup susah untuk dipadamkan, karena bahan yang berada di dalam pabrik sangat mudah terbakar, sehingga menyulitkan petugas.
Pihaknya pun telah mengerahkan semua armada pemadam kebakaran di Kabupaten Cirebon, untuk membantu menjinakkan api yang terus merambat.
Ia menjelaskan terdapat 15 unit mobil pemadam kebakaran Damkar Kabupaten Cirebon yang dikerahkan, tidak hanya itu terdapat juga mobil pemadam
kebakaran dari daerah lain untuk membantu.
"Kami terus berupaya untuk memadamkan api, namun karena bahan yang ada di dalam pabrik sangat mudah terbakar, jadi cukup susah untuk dipadamkan," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)