Solo: Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo sudah padam. Namun demikian, status tanggap darurat tetap diberlakukan.
"Di-extend (diperpanjang) ya (status tanggap darurat), kita tetap waspada. Sampai selesai semua, tapi ini sudah selesai (padam). Kita waspada saja," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Senin, 25 September 2023.
Menurut Kepala Damkar Solo Sutarjo, api dan asap di TPA Putri Cempo yang terbakar sejak Sabtu, 16 September 2023 sudah padam pada Sabtu, 23 September 2023. Kemudian dilakukan observasi dan didapati masih ada titik-titik yang bisa berkembang untuk kembali nyala.
Ia menambahkan, status tanggap darurat masih terus diterapkan meski api sudah padam. Hal itu dilakukan sebagai langkah waspada.
"Kita tetap waspada, karena kita kan tidak tahu kondisi sampah. Kita tetap melakukan pemadaman dengan injeksi atau menyuntik di sumber-sumber panas. Statusnya masih tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan," bebernya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Solo Gatot Sutanto mengungkapkan, dengan status saat TPA Putri Cempo saat ini jumlah petugas yang stand by berkurang.
"Berkurang, seperti dari Linmas, Satpol PP, Dishub, DKK. Yang masih ada Damkar, BPBD, DLH, Kostrad 413, Polsek dan Koramil yang di TKP. Ditambah timnya PT SCMPP Kalau unit bantuan suplai air masih sama," ungkap dia.
Solo: Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo
sudah padam. Namun demikian, status tanggap darurat tetap diberlakukan.
"Di-
extend (diperpanjang) ya (status tanggap darurat), kita tetap waspada. Sampai selesai semua, tapi ini sudah selesai (padam). Kita waspada saja," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Senin, 25 September 2023.
Menurut Kepala Damkar Solo Sutarjo, api dan asap di TPA Putri Cempo yang terbakar sejak Sabtu, 16 September 2023 sudah padam pada Sabtu, 23 September 2023. Kemudian dilakukan observasi dan didapati masih ada titik-titik yang bisa berkembang untuk kembali nyala.
Ia menambahkan, status tanggap darurat masih terus diterapkan meski api sudah padam. Hal itu dilakukan sebagai langkah waspada.
"Kita tetap waspada, karena kita kan tidak tahu kondisi sampah. Kita tetap melakukan pemadaman dengan injeksi atau menyuntik di sumber-sumber panas. Statusnya masih tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan," bebernya.
Sementara itu, Asisten
Ekonomi Pembangunan Kota Solo Gatot Sutanto mengungkapkan, dengan status saat TPA Putri Cempo saat ini jumlah petugas yang stand by berkurang.
"Berkurang, seperti dari Linmas, Satpol PP, Dishub, DKK. Yang masih ada Damkar, BPBD, DLH, Kostrad 413, Polsek dan Koramil yang di TKP. Ditambah timnya PT SCMPP Kalau unit bantuan suplai air masih sama," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)