Mamuju: Siswa SD Inpres Along-Along di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terpaksa ujian sekolah di kantor desa setempat. Sekolah mereka tak bisa dipakai karena dipenuhi air bercampur lumpur usai diterjang banjir.
Pelaksanaan ujian Siswa kelas 6 SD di sekolah tersebut harus dipindah dari ruang kelas ke kantor desa setempat. Kondisi ruang kelas yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dan ujian sekolah.
Sementara itu, banjir yang menerjang Desa Lemo-Lemo ini surut seiring dengan berkurangnya curah hujan. Meski demikian, air bercampur lumpur masih memenuhi seluruh ruang kelas.
Kepala SD Inpres Along-Along, Sardin mengatakan bahwa upaya pembersihan ruang kelas tengah dilakukan oleh sejumlah guru yang dibantu para siswa. Hal ini dilakukan agar aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal.
“Hari ini pelaksanaan ujian yang ketiga. Pelaksanaan ujian itu dipindahkan ke kantor desa karena ruangan yang digunakan untuk ujian, sementara dilakukan pembersihan” kata Sardin dikutip dari Newsline di Metro TV, pada Rabu, 10 Mei 2023.
Sardin berharap, pemerintah segera memberikan bantuan untuk membantu upaya pembersihan tersebut. Selain itu, warga sekolah berharap pemerintah bisa turun tangan melakukan berbagai upaya agar peristiwa serupa tidak terulang. (Jessica Gracia Siregar)
Mamuju: Siswa SD Inpres Along-Along di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terpaksa ujian sekolah di kantor desa setempat. Sekolah mereka tak bisa dipakai karena dipenuhi air bercampur lumpur usai diterjang banjir.
Pelaksanaan ujian Siswa kelas 6 SD di sekolah tersebut harus dipindah dari ruang kelas ke kantor desa setempat. Kondisi ruang kelas yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dan ujian sekolah.
Sementara itu, banjir yang menerjang Desa Lemo-Lemo ini surut seiring dengan berkurangnya curah hujan. Meski demikian, air bercampur lumpur masih memenuhi seluruh ruang kelas.
Kepala SD Inpres Along-Along, Sardin mengatakan bahwa upaya pembersihan ruang kelas tengah dilakukan oleh sejumlah guru yang dibantu para siswa. Hal ini dilakukan agar aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal.
“Hari ini pelaksanaan ujian yang ketiga. Pelaksanaan ujian itu dipindahkan ke kantor desa karena ruangan yang digunakan untuk ujian, sementara dilakukan pembersihan” kata Sardin dikutip dari
Newsline di
Metro TV, pada Rabu, 10 Mei 2023.
Sardin berharap, pemerintah segera memberikan bantuan untuk membantu upaya pembersihan tersebut. Selain itu, warga sekolah berharap pemerintah bisa turun tangan melakukan berbagai upaya agar peristiwa serupa tidak terulang.
(Jessica Gracia Siregar) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)