Titik api karhutla nyaris melahap salah satu pondok pemilik lahan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis malam, 3 Agustus 2023. Antara/Tumpal Andani Aritonang
Titik api karhutla nyaris melahap salah satu pondok pemilik lahan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis malam, 3 Agustus 2023. Antara/Tumpal Andani Aritonang

Pondok Pemilik Lahan di Kota Banjarbaru Nyaris Terlahap Karhutla

Antara • 03 Agustus 2023 18:48
Banjarbaru: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) nyaris menghanguskan salah satu pondok pemilik lahan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
 
Pantauan di lokasi kejadian, karhutla sudah mendekati pondok seorang pemilik lahan bernama Mariani, 52, namun relawan dari barisan pemadam kebakaran (BPK) Banjarbaru memotong jalur titik api sehingga tidak merambat ke pondok tersebut.
 
“Saya datang jam tiga sore, jarak api ke pondok sekitar lima meter,” kata Mariani di Banjarbaru, Kamis, 3 Agustus 2023.
 
Baca: 5.768 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar
 

Mariani menyebut tidak tahu asal usul titik api yang menyebabkan kebakaran di lingkungan lahannya tersebut, ia mengaku sebagai salah satu pemilik lahan di lokasi dengan luas kurang lebih satu hektare.

Dia mengungkap karhutla tak hanya melahap lahannya saja, tetapi juga merambat ke lahan lain diperkirakan luas yang terbakar sekitar 15 hektare. Sekitar pukul 18.00 Wita, helikopter 'water bombing' melintas sebanyak satu kali di atas lahan yang terbakar sambil menjatuhkan bom air.
 
Mariani mengaku cukup panik saat melihat area pondoknya terbakar, dia menyampaikan rasa terima kasih kepada para relawan yang dengan sigap memotong titik api sehingga tidak menghanguskan pondok tersebut.
 
Sementara seorang relawan dari BPK Banjarbaru Ramadhan (23) di lokasi kejadian mengatakan timnya mengetahui peristiwa melalui penglihatan sekilas di langit sekitar.
 
"Pukul dua siang tadi asap sudah terlihat di atas langit, kita langsung menuju lokasi untuk memastikan," jelas Ramadhan.
 
Hingga pukul 19.18 Wita, kobaran api masih menyala dengan jumlah petugas hanya berjumlah sekitar lima orang sehingga terlihat para relawan cukup kelelahan menangani kobaran api.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan