Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran material guguran Gunung Merapi periode 16–23 Juni 2023 lebih banyak dibanding pekan lalu. Adapun terjadi 127 guguran pada pekan lalu.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 129 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong, dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Sabtu, 24 Juni 2023.
Sementara suara guguran yang didengar dari pos pengamatan lebih rendah pekan ini dibanding pekan lalu. Pekan ini suara guguran terdengar 42 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang. Pekan lalu terdengar 72 kali.
Agus juga menyatakan terjadi perubahan morfologi atau bentuk fisik di kubah barat daya dampak dari guguran. Sementara, kubah lava tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan.
"Volume kubah lava teramati, yakni kubah barat daya 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah 2.337.300 meter kubik," jelasnya.
Dari segi kegempaan, gempa guguran masih sangat dominaan. Peristiwa kegempaan di Gunung Merapi dalam sepekan yakni gempa vulkanik dangkal 12 kali, gempa fase banyak 62 kali, gempa frekuensi rendah 13 kali, gempa guguran 916 kali, gempa tektonik 9 kali, gempa tektonik jauh 2 kali.
"Intensitas kegempaan minggu ini lebih tinggi dibanding minggu lalu," ungkapnya.
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer.
"Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi
Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran material guguran
Gunung Merapi periode 16–23 Juni 2023 lebih banyak dibanding pekan lalu. Adapun terjadi 127 guguran pada pekan lalu.
"Pada minggu ini
guguran lava teramati sebanyak 129 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong, dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Sabtu, 24 Juni 2023.
Sementara suara guguran yang didengar dari pos pengamatan lebih rendah pekan ini dibanding pekan lalu. Pekan ini suara guguran terdengar 42 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang. Pekan lalu terdengar 72 kali.
Agus juga menyatakan terjadi perubahan morfologi atau bentuk fisik di kubah barat daya dampak dari guguran. Sementara, kubah lava tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan.
"Volume kubah lava teramati, yakni kubah barat daya 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah 2.337.300 meter kubik," jelasnya.
Dari segi kegempaan, gempa guguran masih sangat dominaan. Peristiwa kegempaan di Gunung Merapi dalam sepekan yakni gempa vulkanik dangkal 12 kali, gempa fase banyak 62 kali, gempa frekuensi rendah 13 kali, gempa guguran 916 kali, gempa tektonik 9 kali, gempa tektonik jauh 2 kali.
"Intensitas kegempaan minggu ini lebih tinggi dibanding minggu lalu," ungkapnya.
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer.
"Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)