Ilustrasi kebakaran lahan. (MetroTV/Faizi Woyla)
Ilustrasi kebakaran lahan. (MetroTV/Faizi Woyla)

Sudah 2.558 Titik Api Muncul di Kalsel

Media Indonesia.com • 02 Juli 2023 09:42
Banjarbaru: Pusat Pengendalian dan Operasioal (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat hingga akhir Juni 2023 jumlah titik api yang muncul di wilayah tersebut mencapai 2.558 titik api.
 
Hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah menyebabkan titik api dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) padam.
 
Data Puadalops BPBD Kalsel mencatat sepanjang 2023 telah terpantau 2.558 titik api yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Daerah terbanyak titik api meliputi Kabupaten Tanah Laut 587 titik api, Balangan 497 titik api, Tapin 427 titik api, Hulu Sungai Selatan 350 titik api, Kotabaru 228 titik api dan Banjar 179 titik api.
 
Sedangkan Kota Banjarbaru yang merupakan ibu kota provinsi dan lokasi bandara Syamsuddin Noor terpantau sebanyak 50 titik api. Dari jumlah titik api tersebut luas kawasan hutan dan lahan yang terbakar seluas 231 hektare.
 
Baca juga: Kalsel Tunggu Giliran Modifikasi Cuaca Akibat Karhutla

"Saat ini tidak hanya titik api dan karhutla, sejumlah wilayah Kalsel juga dilanda cuaca buruk yang harus kita waspadai termasuk wilayah perairan," tutur Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam laporan kebencanaannya, Minggu, 2 Juli 2023.
 
Namun data Pusdalops BPBD Kalsel ini berbeda dengan data Dinas Kehutanan yang menyebut luas karhutla di wilayah tersebut sudah hampir 2.000 hektare. Kawasan hutan Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah paling rawan terbakar.
 
Pada bagian lain guna antisipasi kabut asap akibat karhutla Dinas Kesehatan Kalsel telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan masker.
 
"Masyarakat kita imbau jika ingin bepergian agar memakai masker khususnya di sekitar jalan menuju Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut yang rawan kabut asap akibat karhutla," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin.
 
Serangan kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan terutama pernapasan dan dapat mengakibatkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gangguan kesehatan lainnya. Seperti diketahui kawasan Kota Banjarbaru dan bandara Syamsuddin Noor serta sebagian Tanah Laut sempat diselimuti kabut asap akibat kebakaran yang melanda lahan gambut di wilayah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan