Wakil ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudana bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Istimewa
Wakil ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudana bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Istimewa

BKSAP Dorong Monumen dan Museum Reog Jadi Proyek Strategis Nasional

Al Abrar • 25 Agustus 2023 11:17
Ponorogo: Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR berkunjung ke Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP). Museum berada di kawasan gunung gamping Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur.
 
Wakil ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudana mengatakan, monumen dan museum itu bisa menjadi diplomasi untuk memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya. Putu menegaskan, jadi bukan soal fisik setinggi 126 meter, tetapi juga tentang warisan budaya yang harus dijaga, dirawat sepanjang masa.
 
"Saya berharap Presiden Jokowi hadir memberikan afirmasi agar proyek MRMP dapat terwujud di tahun 2024. Kehadiran Presiden Jokowi di Ponorogo tentu akan memberikan semangat bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan, kemuliaan warisan luhur bangsa, yaitu Reog di Kabupaten Ponorogo. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan salah satunya menghadirkan berbagai BUMN untuk mendukung terselesaikannya proyek ini," ujar Putu melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 25 Agustus 2023. 

Menurutnya, kawasan MRMP tersebut juga dibangun untuk memberikan ruang kepada UMKM, lalu adanya suatu area pertunjukan komprehensif yang besar dan akan dibangun tempat-tempat yang menjadi supporting atau ikon utama dalam membangun kepariwisataan Kabupaten Ponorogo dari sisi budaya dan pada akhirnya pariwisata dikenal ke seluruh dunia.
 
"Penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sahabat saya yang begitu luar biasa mencurahkan gagasan, visi serta pengabdiannya untuk mengimplementasikan dan melestarikan budaya secara khusus menghadirkan monumen dan museum di tengah era globalisasi yang semakin kuat. Proyek ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur," ujar Putu.
 
Putu menilai, Indonesia sejatinya diwarisi peradaban masa lalu yang luar biasa dan mulai sebagai negeri berlimpah seni budaya. Namun, banyak pihak kurang memberikan perhatian terhadap warisan budaya yang adiluhung. Ia pun berharap bahwa langkah positif Ponorogo ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
 
"Dalam konteks ini, Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo ini bisa menjadi contoh, bagaimana budaya dapat menjadi fundamen, modal dan simbol penting bagi negara kita untuk melestarikan warisan luhur budaya bangsa di era modern saat ini. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan berdoa bersama agar Reog Ponorogo secepatnya di sah kan oleh Unesco menjadi warisan agung budaya tak benda dunia, agar tidak diklaim oleh negara lain," ujarnya. 
 
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terima kasih kepada BKSAP yang telah datang untuk memberikan dukungan dan melihat secara langsung progres pembangunan proyek Museum Reog dan monumen Ponorogo.
 
"Saya merasa bangga dan terharu dengan kedatangan BKSAP yang melihat secara langsung dan memberikan dukungan penuh proses pembangunan proyek MRMP ini. Kami diskusi panjang lebar, dan  mereka sangat paham budaya. Seperti bapak Putu Rudana yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia. Lalu Pak Fadli Zon sebagai ketua umum SNKI, luar biasa sekali," ujarnya.
 
Sugiri menjelaskan, proyek itu kedepan sebagai pelecut pariwisata dan penunjang ekonomi masyarakat Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Setidaknya hampir 21.000 orang mengantungkan kehidupan dari kesenian reog. 
 
"Jadi kita sangat membutuhkan dukungan yang besar. Ada perajin reog, pemain reog, seniman, sanggar jumlahnya sekitar 21.000 orang. Nah artinya, reog menjawab tantangan pengangguran, ini penting. Peradaban yang dulu tambang batu gamping, kami jadikan budaya yang saya pikir tidak bisa dipandang remeh. Karena reog kan memang sedang kami unggulkan," katanya.
 
Museum reog mempunyai tinggi 126 meter. museum dibangun di atas bukit kapur. Museum dapat ditempuh dalam waktu 20-30 menit dari kota sehingga bisa enjadi penopang wisata Ponorogo dan peradaban budaya.
 
Diketahui dalam kunjungan ini hadir juga Anggota Komisi III DPR-RI Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi XI DPR-RI Achamad Hafizs Tohir, Anggota Komisi X DPR-RI Vanda Sarundajang dan Anggota Komisi VIII DPR-RI Hasani Bin Zuber.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan