Palembang: Seorang oknum guru berinisial A di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Palembang dilaporkan Firli,39, orang tua murid berinisial PL,13, ke Polrestabes Palembang.
Sang ayah tak terima anaknya ditampar oleh oknum guru tersebut di dalam kelas pada Selasa, 22 Agustus 2023 pukul 11.00 WIB. Firli menceritakan kejadian bermula saat sang anak sedang bermain dengan temannya di dalam kelas. Tiba-tiba anaknya langsung dihampiri oknum gurunya tersebut.
Tanpa berbicara apapun, oknum guru itu langsung menampar korban sebanyak dua kali di pipi. Usai ditampar, anaknya hanya terdiam tanpa berbicara apapun.
“Anak saya ini sedang bermain dengan temannya di dalam kelas tiba-tiba oknum guru itu menghampiri dan langsung menampar anak saya," kata Firli, Selasa, 22 Agustus 2023.
Firli mengakui bawa sang anak bersama temannya memang sempat berisik di dalam kelas. Dia menilai meski sang anak ribut di dalam keras tak seharusnya sang guru langsung menampar sang anak.
“Seharusnya oknum guru itu memarahi saja anak saya, jangan langsung main tampar begitu," ujarnya.
Atas kejadian itu, dia bersama sang anak langsung melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes Palembang.
“Saya berharap oknum guru itu dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," harapnya.
Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket pengaduan Polrestabes Palembang. Selanjutnya, laporan korban akan diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
Palembang: Seorang oknum guru berinisial A di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di
Kota Palembang dilaporkan Firli,39, orang tua murid berinisial PL,13, ke Polrestabes Palembang.
Sang ayah tak terima anaknya
ditampar oleh oknum guru tersebut di dalam kelas pada Selasa, 22 Agustus 2023 pukul 11.00 WIB. Firli menceritakan kejadian bermula saat sang anak sedang bermain dengan temannya di dalam kelas. Tiba-tiba anaknya langsung dihampiri oknum gurunya tersebut.
Tanpa berbicara apapun, oknum guru itu langsung menampar korban sebanyak dua kali di pipi. Usai ditampar, anaknya hanya terdiam tanpa berbicara apapun.
“Anak saya ini sedang bermain dengan temannya di dalam kelas tiba-tiba oknum guru itu menghampiri dan langsung menampar anak saya," kata Firli, Selasa, 22 Agustus 2023.
Firli mengakui bawa sang anak bersama temannya memang sempat berisik di dalam kelas. Dia menilai meski sang anak ribut di dalam keras tak seharusnya sang guru langsung menampar sang anak.
“Seharusnya oknum guru itu memarahi saja anak saya, jangan langsung main tampar begitu," ujarnya.
Atas kejadian itu, dia bersama sang anak langsung melaporkan kejadian ke SPKT Polrestabes Palembang.
“Saya berharap oknum guru itu dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," harapnya.
Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket pengaduan Polrestabes Palembang. Selanjutnya, laporan korban akan diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)