Malang: Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, angkat bicara terkait insiden dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU) yang terjatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023. Peristiwa itu diakuinya merupakan salah satu risiko yang bisa saja dialami prajurit TNI.
"Ya itu adalah risiko ya. Memang pertahanan itu penuh dengan risiko," katanya usai menghadiri Diskusi Capres Bersama Perwakilan Kiai Kampung Se-Indonesia di Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 18 November 2023.
Prabowo menerangkan latihan yang dilaksanakan seluruh prajurit TNI memang memiliki tantangan yang besar. Tak hanya latihan di udara saja, tetapi juga latihan di laut dan di udara.
"Latihan itu harus realistis, tetapi mengandung bahaya, di laut, di udara, di darat, di gunung, di hutan, di rawa, ya itu resiko prajurit kita," imbuhnya.
Kecelakaan yang melibatkan pesawat Super Tucano tidak hanya terjadi di tahun ini saja. Pada 2016, pesawat Super Tucano juga pernah mengalami kecelakaan dan jatuh di permukiman padat penduduk di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca: Super Tucano Dilarang Terbang Hingga Dipastikan Tidak Ada Malfungsi
Disinggung soal kecelakaan yang kembali terulang ini, Prabowo menegaskan pesawat Super Tucano layak untuk digunakan. Meski begitu, peristiwa ini bakal menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah.
"Ya bukan 2016 (saja). Kita banyak sekali. Ya kita evaluasi terus. Ini Super Tucano, kalau tidak salah termasuk (pesawat) baru. Ya seharusnya (layak terbang)," ungkapnya.
Di sisi lain, Prabowo sendiri mengaku terkejut saat mendengar peristiwa kecelakaan pesawat yang menewaskan empat orang perwira tersebut. Ia pun berencana berkunjung ke para keluarga korban dalam waktu dekat ini.
"Saya tentunya sangat terkejut. Belasungkawa terhadap anak-anak kita yang telah berkorban. Ya nanti saya juga rencana dari sini mau nengok mereka, keluarga yang ditinggal," bebernya.
Malang: Menteri Pertahanan (Menhan),
Prabowo Subianto, angkat bicara terkait insiden dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik
TNI Angkatan Udara (AU) yang terjatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023. Peristiwa itu diakuinya merupakan salah satu risiko yang bisa saja dialami prajurit TNI.
"Ya itu adalah risiko ya. Memang pertahanan itu penuh dengan risiko," katanya usai menghadiri Diskusi Capres Bersama Perwakilan Kiai Kampung Se-Indonesia di Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 18 November 2023.
Prabowo menerangkan latihan yang dilaksanakan seluruh prajurit TNI memang memiliki tantangan yang besar. Tak hanya latihan di udara saja, tetapi juga latihan di laut dan di udara.
"Latihan itu harus realistis, tetapi mengandung bahaya, di laut, di udara, di darat, di gunung, di hutan, di rawa, ya itu resiko prajurit kita," imbuhnya.
Kecelakaan yang melibatkan pesawat Super Tucano tidak hanya terjadi di tahun ini saja. Pada 2016, pesawat Super Tucano juga pernah mengalami kecelakaan dan jatuh di permukiman padat penduduk di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca: Super Tucano Dilarang Terbang Hingga Dipastikan Tidak Ada Malfungsi
Disinggung soal kecelakaan yang kembali terulang ini, Prabowo menegaskan pesawat Super Tucano layak untuk digunakan. Meski begitu, peristiwa ini bakal menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah.
"Ya bukan 2016 (saja). Kita banyak sekali. Ya kita evaluasi terus. Ini Super Tucano, kalau tidak salah termasuk (pesawat) baru. Ya seharusnya (layak terbang)," ungkapnya.
Di sisi lain, Prabowo sendiri mengaku terkejut saat mendengar peristiwa kecelakaan pesawat yang menewaskan empat orang perwira tersebut. Ia pun berencana berkunjung ke para keluarga korban dalam waktu dekat ini.
"Saya tentunya sangat terkejut. Belasungkawa terhadap anak-anak kita yang telah berkorban. Ya nanti saya juga rencana dari sini mau nengok mereka, keluarga yang ditinggal," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)