Malang: Sebanyak 59 ribu kendaraan diperkirakan bakal memasuki wilayah Kota Malang, Jawa Timur, selama libur Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M. Jumlah tersebut terdiri dari 40 ribu kendaraan roda dua dan 19 ribu roda empat.
"Jumlah itu meningkat 16,2 persen dari Hari Raya Idulfitri tahun 2023 lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin, 25 Maret 2024.
Widjaja menerangkan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Malang pada hari biasa kurang lebih sekitar 15 ribu kendaraan roda dua, dan 35 ribu kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan yang masuk ini berasal dari beberapa perbatasan Kota Malang.
"Dari sisi utara yakni dari Singosari, sisi timur dari Pakis dan Tumpang, kemudian kalau dari selatan itu dari arah Kacuk dan dari sisi barat itu dari arah Kota Batu," jelasnya.
Widjaja mengaku prediksi kenaikan sebesar 16,2 persen tersebut terpantau dari hasil Rakor Rencana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Meski ada peningkatan signifikan, Widjaja menegaskan masyarakat akan masih leluasa bermobilisasi.
"Salah satu pemicu peningkatan ini yaitu libur Lebaran atau cuti bersama yang sangat panjang," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Dishub kota Malang akan berkoordinasi dengan jajaran Polresta Malang Kota. "Apabila terjadi kemacetan atau ada penyendatan arus lalu lintas, maka kami akan melakukan rekayasa lalu lintas," ungkap pria yang akrab disapa Jaya itu.
Sedangkan mengenai pembatasan kendaraan besar, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun dari Polri.
“Penetapan aturannya biasanya dua minggu sebelum terjadi tingginya arus mudik. Tetapi kita lihat dulu, karena belum pasti dan masih menunggu petunjuk lebih lanjut," ujarnya.
Malang: Sebanyak 59 ribu kendaraan diperkirakan bakal memasuki wilayah
Kota Malang, Jawa Timur, selama
libur Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M. Jumlah tersebut terdiri dari 40 ribu kendaraan roda dua dan 19 ribu roda empat.
"Jumlah itu meningkat 16,2 persen dari Hari Raya Idulfitri tahun 2023 lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin, 25 Maret 2024.
Widjaja menerangkan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Malang pada hari biasa kurang lebih sekitar 15 ribu kendaraan roda dua, dan 35 ribu kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan yang masuk ini berasal dari beberapa perbatasan Kota Malang.
"Dari sisi utara yakni dari Singosari, sisi timur dari Pakis dan Tumpang, kemudian kalau dari selatan itu dari arah Kacuk dan dari sisi barat itu dari arah Kota Batu," jelasnya.
Widjaja mengaku prediksi kenaikan sebesar 16,2 persen tersebut terpantau dari hasil Rakor Rencana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Meski ada peningkatan signifikan, Widjaja menegaskan masyarakat akan masih leluasa bermobilisasi.
"Salah satu pemicu peningkatan ini yaitu libur Lebaran atau cuti bersama yang sangat panjang," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Dishub kota Malang akan berkoordinasi dengan jajaran Polresta Malang Kota. "Apabila terjadi kemacetan atau ada penyendatan arus lalu lintas, maka kami akan melakukan rekayasa lalu lintas," ungkap pria yang akrab disapa Jaya itu.
Sedangkan mengenai pembatasan kendaraan besar, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun dari Polri.
“Penetapan aturannya biasanya dua minggu sebelum terjadi tingginya arus mudik. Tetapi kita lihat dulu, karena belum pasti dan masih menunggu petunjuk lebih lanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)