Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudan Wahyudi menemui keluaga Syifa di Sukabumi
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudan Wahyudi menemui keluaga Syifa di Sukabumi

BPIP Melayat ke Keluarga Kayla Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi

Al Abrar • 20 April 2024 20:12
Sukabumi: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudan Wahyudi melayat ke rumah duka almarhumah Kayla Nur Sifa (16) di Sukabumi, Jawa Barat. Syifa meninggal usai mengikut tes fisik (lari) sepanjang 2 kilo meter.
 
Kepada keluarga almarhumah, Pengarah Program Paskibraka Nasional itu menyampaikan, belasungkawa dan mendoakan serta meminta keluarga untuk bersabar dan tegar dalam mengadapi ujian tersebut.
 
"Ini merupakan ujian, insyaallah almarhumah meninggal dalam keadaan syahid, karena sedang dalam keadaan bertugas", ucapnya di lokasi, Sabtu, 20 April 2024.

Dengan uraian air mata Yudian juga menyampaikan, tujuan almarhumah untuk menjadi Paskibraka sangat mulia dan patut untuk diapresiasi setinggi-tingginya. Untuk menjadi Paskibraka perlu kemauan, rasa nasionalisme dan kecintaan yang tinggi terhadap Bangsa Indonesia.
 
"Tujuan almarhumah untuk menjadi Paskibraka sangat mulia, karena memiliki nasionalisme dan sebagai contoh generasi bangsa yang berkarakter Pancasila. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kemauan luhur almarhumah", paparnya.
 
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso dan Perancang Peraturan Perundang Undangan Ahli Utama BPIP, Karjono.
 
"BPIP mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, cita-cita luhur almarhumah untuk menjadi Paskibraka harus kita apresiasi setinggi-tingginya. Semoga perjuangan almarhumah untuk turut serta dalam seleksi Paskibraka bisa menginspirasi banyak generasi muda Indonesia", ujar Prakoso.
 
Dalam kunjungan singkatnya tersebut, rombongan BPIP secara simbolis memberikan santunan kepada keluarga almarhumah. Ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen BPIP sebagai koordinator program Paskibraka Nasional.
 
Orang tua Kayla Bapak Cecep Suryatna mengaku ikhlas dan pasrah atas meninggalnya putrinya tersebut dan menganggap semuanya sudah menjadi takdir Allah SWT bahkan tidak akan menuntut apapun.
 
“Kita sadar, bahwa itu memang takdir dari Allah, yang harus diterima", ucapnya.
 
Ia yang diampingi istri dan keluarganya mengucapkan terimakasih kepada Kepala BPIP dan rombongan yang sudah berkunjung dan mendo'akan almarhumah.
 
"Kami sangat berterimakasih, karena BPIP sudah peduli terhadap musibah ini", ucapnya dengan nada sedih.
 
Kayla Nur Sifa merupakan salah satu peserta seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Cisaat, Sukabumi. Ia meninggal usai mengikut tes fisik (lari) sepanjang 2 kilo meter pada hari Jum'at, (19/4).
 
Kayla duduk di kelas 10 SMAN 1 Cisaat Sukabumi, ia aktif sejak kecil dan menyukai kegiatan-kegiatan pramuka maupun paskibra. Bahkan menurut keluarganya, adinda Kayla memiliki cita-cita sebagai Polisi Wanita (Polwan).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan