Palembang: Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian, berharap program gerakan serentak oleh Pemerintah Provinsi Sumsel bisa mendorong percepatan pembangunan guna melayani masyarakat.
Ada tiga program gerakan yang diluncurkan. Ketiganya yaitu Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumsel (GPStSS).
"Kita mendorong percepatan pembangunan untuk melayani masyarakat, yaitu bedah rumah, sanitasi dan stunting. Karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat," kata Tri di Palembang, Jumat, 23 Februari 2024.
Tri meyakini gerakan serentak ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama keluarga penerima manfaat.
"Paling tidak kita memberikan manfaat layanan dasar bagi masyarakat, yaitu rumah, papan, kesehatan dan sanitasi. Nah ini stunting, saya sudah melihat di seluruh Indonesia secara makro, nah penanganan stunting ini merupakan tanggungjawab wilayah itu sendiri," ungkapnya.
Menurutnya penanganan stunting memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pemberian gizi cukup kepada anak. Dia meminta Tim PKK setempat melalui posyandu agar gencar mensosialisasikan edukasi terkait stunting kepada masyarakat. Kemudian terkait sanitasi merupakan salah satu hal terpenting dalam penanganan stunting dikarenakan terkait kebersihan dan kesehatan masyarakat.
"Mudah-mudahan bisa menjadi proyek percontohan dan diikuti provinsi lain. Apresiasi juga saya sampaikan kepada semua pihak atas dukungannya," ujarnya.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan peluncuran ini melengkapi program gerakan serentak sebelumnya. Ada program Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel.
"Penanganan inflasi dan pasar murah ini ditandai saat ini dengan gerakan serentak pasar murah, antara lain adanya pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis di tingkat provinsi, kabupaten/kota," ungkap Fatoni.
Fatoni berharap melalui kelima gerakan serentak yang dimiliki oleh Pemprov Sumsel dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran. Selain itu diharapkan dapat menyatukan seluruh potensi yang ada di Sumsel.
"Nah gerakan-gerakan ini akan terus kita lakukan dan bekerjasama dengan seluruh pihak guna kesejahteraan masyarakat," ujar Fatoni.
Palembang: Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian, berharap program gerakan serentak oleh
Pemerintah Provinsi Sumsel bisa mendorong percepatan
pembangunan guna melayani masyarakat.
Ada tiga program gerakan yang diluncurkan. Ketiganya yaitu Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumsel (GPStSS).
"Kita mendorong percepatan pembangunan untuk melayani masyarakat, yaitu bedah rumah, sanitasi dan stunting. Karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat," kata Tri di Palembang, Jumat, 23 Februari 2024.
Tri meyakini gerakan serentak ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama keluarga penerima manfaat.
"Paling tidak kita memberikan manfaat layanan dasar bagi masyarakat, yaitu rumah, papan, kesehatan dan sanitasi. Nah ini stunting, saya sudah melihat di seluruh Indonesia secara makro, nah penanganan stunting ini merupakan tanggungjawab wilayah itu sendiri," ungkapnya.
Menurutnya penanganan stunting memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pemberian gizi cukup kepada anak. Dia meminta Tim PKK setempat melalui posyandu agar gencar mensosialisasikan edukasi terkait stunting kepada masyarakat. Kemudian terkait sanitasi merupakan salah satu hal terpenting dalam penanganan stunting dikarenakan terkait kebersihan dan kesehatan masyarakat.
"Mudah-mudahan bisa menjadi proyek percontohan dan diikuti provinsi lain. Apresiasi juga saya sampaikan kepada semua pihak atas dukungannya," ujarnya.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan peluncuran ini melengkapi program gerakan serentak sebelumnya. Ada program Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel.
"Penanganan inflasi dan pasar murah ini ditandai saat ini dengan gerakan serentak pasar murah, antara lain adanya pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis di tingkat provinsi, kabupaten/kota," ungkap Fatoni.
Fatoni berharap melalui kelima gerakan serentak yang dimiliki oleh Pemprov Sumsel dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran. Selain itu diharapkan dapat menyatukan seluruh potensi yang ada di Sumsel.
"Nah gerakan-gerakan ini akan terus kita lakukan dan bekerjasama dengan seluruh pihak guna kesejahteraan masyarakat," ujar Fatoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)