Malang: Bandara Abdul Rahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur hari ini, Jumat, 24 April masih melayani penerbangan. Penerbangan komersial resmi akan dihentikan sementara mulai besok, Sabtu, 25 April 2020.
"Hari ini masih ada penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh. Kalau besok (Sabtu 25 April 2020) semua penerbangan komersil sementara ditiadakan," ucap Kepala Bandara Abdul Rachman Saleh, Suharno, Jumat 24 April 2020.
Suharno menjelaskan, biasanya, ada 12 jadwal penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh. Namun, selama masa pandemi covid-19 (korona), jadwal pelayanan maskapai menurun drastis hingga hanya melayani tiga sampai empat penerbangan saja per harinya.
"Akhir-akhir ini turun. Fluktiatif jadi dua, tiga, empat, sesuai dengan permintaan pasar saja (penumpang pesawat). Bukan kita yang buat," imbuhnya.
Meski layanan transportasi udara dihentikan sementara, masyarakat yang sudah terlanjur memesan tiket untuk penerbangan setelah 24 April, maka dapat melakukan refund (pengembalian). Proses refund sepenuhnya diserahkan kepada maskapai terkait.
"Kalau untuk mekanisme pengembalian seperti apa sudah sepenuhnya kewenangan dari maskapai masing-masing," bebernya.
Suharno menambahkan pemberhentian sementara penerbangan ini hanya berlaku untuk penerbangan komersial saja. Sedangkan untuk penerbangan kargo, militer, kenegaraan maupun upaya penanggulangan wabah korona masih bisa berjalan normal.
"Bandara tetap terbuka. Bukan tutup. Untuk darurat masih melayani. Istilahnya (jika ada penerbangan) diplomat, kenegaraan itu buka. Terus untuk penunjang Covid-19. Istilahnya kita standby," jelasnya.
Malang: Bandara Abdul Rahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur hari ini, Jumat, 24 April masih melayani penerbangan. Penerbangan komersial resmi akan dihentikan sementara mulai besok, Sabtu, 25 April 2020.
"Hari ini masih ada penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh. Kalau besok (Sabtu 25 April 2020) semua penerbangan komersil sementara ditiadakan," ucap Kepala Bandara Abdul Rachman Saleh, Suharno, Jumat 24 April 2020.
Suharno menjelaskan, biasanya, ada 12 jadwal penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh. Namun, selama masa pandemi covid-19 (korona), jadwal pelayanan maskapai menurun drastis hingga hanya melayani tiga sampai empat penerbangan saja per harinya.
"Akhir-akhir ini turun. Fluktiatif jadi dua, tiga, empat, sesuai dengan permintaan pasar saja (penumpang pesawat). Bukan kita yang buat," imbuhnya.
Meski layanan transportasi udara dihentikan sementara, masyarakat yang sudah terlanjur memesan tiket untuk penerbangan setelah 24 April, maka dapat melakukan
refund (pengembalian). Proses
refund sepenuhnya diserahkan kepada maskapai terkait.
"Kalau untuk mekanisme pengembalian seperti apa sudah sepenuhnya kewenangan dari maskapai masing-masing," bebernya.
Suharno menambahkan pemberhentian sementara penerbangan ini hanya berlaku untuk penerbangan komersial saja. Sedangkan untuk penerbangan kargo, militer, kenegaraan maupun upaya penanggulangan wabah korona masih bisa berjalan normal.
"Bandara tetap terbuka. Bukan tutup. Untuk darurat masih melayani. Istilahnya (jika ada penerbangan) diplomat, kenegaraan itu buka. Terus untuk penunjang Covid-19. Istilahnya kita standby," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)