Surabaya: Wabah korona tidak berdampak pada ketersediaan daging sapi di Jawa Timur. Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Wemmi Niamawati, menyebut stok daging sapi di wilayahnya aman hingga tiga bulan ke depan.
"Saat ini stok daging di Jatim ada sekitar 1.801 ton, cukup untuk tiga bulan kedepan," kata Wemmi, dikonfirmasi, Kamis, 16 April 2020.
Wemmi menerangkan jumlah stok daging sapi belum termasuk stok daging impor untuk hotel, restoran, dan katering. Daging impor diharuskan memiliki nomor kontrol veteriner (NKV).
"Kalau daging sapi impor tidak boleh beredar di pasaran, karena memang peruntukannya khusus di hotel, restoran dan katering," imbuhnya.
Baca: Mentan Tegaskan Stok Pangan Aman untuk Kebutuhan Lebaran
Selain daging sapi, Wemmi memastikan stok daging ayam dan telur di Jatim aman. Stok daging ayam di Jatim sebanyak 35.078 ton, dan stok telur sebanyak 41.408 ton.
"Dengan ketersediaan stok ini, masyarakat tidak perlu khawatir. Masyarakat tidak perlu panic buying kemudian yang kemudian menimbun bahan kebutuhan pokok," jelasnya.
Wemmi menuturkan tingginya stok tiga komoditas merupakan dampak pandemi korona. Dia mengaku terjadi penurunan, akibat lesunya perekonomian masyarakat terimbas korona.
Dia memprediksi menjelang Ramadan permintaan tiga komoditas tersebut akan meningkat. Permintaan diyakini terus melonjak hingga Idulfitri.
"Makanya kami sudah menyiapkan antisipasi untuk lonjakan tersebut, dan stoknya dipastikan dalam keadaan aman. Kami imbau masyarakat tidak perlu cemas, jangan khawatir," pungkas Wemmi.
Surabaya: Wabah korona tidak berdampak pada ketersediaan daging sapi di Jawa Timur. Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Wemmi Niamawati, menyebut stok daging sapi di wilayahnya aman hingga tiga bulan ke depan.
"Saat ini stok daging di Jatim ada sekitar 1.801 ton, cukup untuk tiga bulan kedepan," kata Wemmi, dikonfirmasi, Kamis, 16 April 2020.
Wemmi menerangkan jumlah stok daging sapi belum termasuk stok daging impor untuk hotel, restoran, dan katering. Daging impor diharuskan memiliki nomor kontrol veteriner (NKV).
"Kalau daging sapi impor tidak boleh beredar di pasaran, karena memang peruntukannya khusus di hotel, restoran dan katering," imbuhnya.
Baca: Mentan Tegaskan Stok Pangan Aman untuk Kebutuhan Lebaran
Selain daging sapi, Wemmi memastikan stok daging ayam dan telur di Jatim aman. Stok daging ayam di Jatim sebanyak 35.078 ton, dan stok telur sebanyak 41.408 ton.
"Dengan ketersediaan stok ini, masyarakat tidak perlu khawatir. Masyarakat tidak perlu
panic buying kemudian yang kemudian menimbun bahan kebutuhan pokok," jelasnya.
Wemmi menuturkan tingginya stok tiga komoditas merupakan dampak pandemi korona. Dia mengaku terjadi penurunan, akibat lesunya perekonomian masyarakat terimbas korona.
Dia memprediksi menjelang Ramadan permintaan tiga komoditas tersebut akan meningkat. Permintaan diyakini terus melonjak hingga Idulfitri.
"Makanya kami sudah menyiapkan antisipasi untuk lonjakan tersebut, dan stoknya dipastikan dalam keadaan aman. Kami imbau masyarakat tidak perlu cemas, jangan khawatir," pungkas Wemmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
