Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, menerjunkan personel dan alat berat untuk membersihkan Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi, yang dipenuhi lautan sampah. Tumpukan sampah hampir menutup seluruh badan air sejauh satu kilometer.
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat untuk mengakut sampah saat nanti sudah diangkat ke darat," ujar Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik, Minggu, 14 November 2021.
Taufik menuturkan tumpukan sampah itu terjadi lantaran banjir rob yang kerap menggenangi wilayah tersebut. Sehingga, lanjutnya, sampah dari hulu terbawa ke wilayah Dadap.
"Kalau airnya naik terus saat banjir rob datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Posisi kali ini (Kali Prancis Dadap) hilirnya. Bisa dibayangkan semua aliran sungai ke kali semua," jelasnya.
Menurut Taufik Kali Prancis menjadi tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
Baca juga: Pabrik Kerupuk di Depok Terbakar, 3 Pekerja Terluka
"Sampah di Kali Prancis tersebut menjadi tugas balai besar (BBWSCC). Namun kami menyadari, kalau saling menunggu, persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," katanya.
Sebelumnya, akibat terbawa arus saat hujan, aliran Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dipenuhi lautan sampah. Permukaan kali dipenuhi tumpukan sampah hampir sejauh satu kilometer.
Robet, warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis mengaku mulai resah dengan kondisi saat ini. Pasalnya, tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan aroma busuk ditambah dengan air aliran kali yang hitam.
"Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini," ujarnya, Sabtu, 13 November 2021.
Menurut Robet sampah di Kali Prancis ini sudah menumpuk sejak sepekan terakhir akibat terbawa arus air saat banjir rob menerjang wilayah itu.
"Jadi kalau banjir rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan," jelasnya.
Tangerang:
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, menerjunkan personel dan alat berat untuk membersihkan Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi, yang dipenuhi lautan sampah. Tumpukan sampah hampir menutup seluruh badan air sejauh satu kilometer.
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat untuk mengakut sampah saat nanti sudah diangkat ke darat," ujar Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik, Minggu, 14 November 2021.
Taufik menuturkan tumpukan sampah itu terjadi lantaran banjir rob yang kerap menggenangi wilayah tersebut. Sehingga, lanjutnya, sampah dari hulu terbawa ke wilayah Dadap.
"Kalau airnya naik terus saat banjir rob datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Posisi kali ini (Kali Prancis Dadap) hilirnya. Bisa dibayangkan semua aliran sungai ke kali semua," jelasnya.
Menurut Taufik Kali Prancis menjadi tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
Baca juga:
Pabrik Kerupuk di Depok Terbakar, 3 Pekerja Terluka
"Sampah di Kali Prancis tersebut menjadi tugas balai besar (BBWSCC). Namun kami menyadari, kalau saling menunggu, persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," katanya.
Sebelumnya, akibat terbawa arus saat hujan, aliran Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dipenuhi lautan sampah. Permukaan kali dipenuhi tumpukan sampah hampir sejauh satu kilometer.
Robet, warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis mengaku mulai resah dengan kondisi saat ini. Pasalnya, tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan aroma busuk ditambah dengan air aliran kali yang hitam.
"Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini," ujarnya, Sabtu, 13 November 2021.
Menurut Robet sampah di Kali Prancis ini sudah menumpuk sejak sepekan terakhir akibat terbawa arus air saat banjir rob menerjang wilayah itu.
"Jadi kalau banjir rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)