Ilustrai. Salah satu wilayah dilakukan lockdown. (antara)
Ilustrai. Salah satu wilayah dilakukan lockdown. (antara)

Polisi dan TNI Sekat Pintu Masuk Jateng Selama PPKM Darurat

Mustholih • 01 Juli 2021 17:58
Semarang: Kepolisian Daerah Jawa Tengah menargetkan sebelas kabupaten dan kota akan dijaga ketat pada hari dimulainya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
 
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan akan mempertebal pengamanan, melakukan penyekatan, dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan di sebelas daerah yang diwajibkan menerapkan PPKM darurat.
 
"Untuk wilayah Jateng ada 11 kabupaten dan kota yang ditargetkan. Contohnya Kota Semarang, Surakarta, Klaten dan lain-lain yang menjadi target. Nanti kami kendalikan," kata Luthfi, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 1 Juli 2021.

Baca: Tujuh Daerah di Sulsel Jadi Zona Oranye
 
Dalam upaya menjalankan PPKM darurat di Jateng, Polda bersama Kodam IV Diponegoro akan mengerahkan satu peleton pasukan ke daerah yang menerapkan PPKM darurat. Luthfi mengatakan pintu masuk dan keluar dari Jateng pun akan dilakukan penyekatan.
 
"Ada beberapa titik simpul dari dan ke wilayah Jateng. Brebes sudah menyiapkan, Rembang, Cilacap, Blora dan lainnya manakala PPKM Darurat dilaksanakan," jelas Luthfi.
 
Menurut Luthfi pihaknya tidak akan main-main dalam menerapkan PPKM darurat. Luthfi meminta Pemerintah Daerah segera mengeluarkan Peraturan Daerah guna memberi dukungan penuh kepada Polisi menjalankan PPKM darurat.
 
"Kalau hanya Perbub/Perwali, itu belum mengikat. Kalau ada Perda, kami akan lebih giat dan greget melaksanakan tindakan. Menyadarkan masyarakat sekarang tidak cukup dengan himbauan. Sekarang yang diperlukan adalah tindakan, betul-betul diawasi," ungkap Luthfi.
 
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat mendukung dan menyuksekan PPKM darurat. Caranya dengan tertib memakai masker, tidak berkerumun lebih dari tiga orang, dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak. "Ingat, klaster terbanyak adalah rumah tangga. Saya minta bantuan seluruh masyarakat agar ini bisa berjalan," ungkap Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan