Jember: Seorang santri di Jember ditemukan tewas tenggelam di Sungai Santer, Kencong, Senin 27 September 2021. Korban bernama Syafii, 18, terseret arus deras dan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya usai kerja bakti membersihkan gorong-gorong. Diduga korban tidak bisa berenang sehingga langsung tenggelam saat terseret arus yang cukup deras.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan. Petugas menemukan korban tersangkut bebatuan. Selanjutnya korban dievakuasi ke puskesmas dan diserahkan kepada keluarga. Tangis pun pecah saat korban diangkat ke permukaan dengan kondisi tak bernyawa. Sejumlah teman korban menangis histeris, sehingga harus ditenangkan.
Kapolsek Kencong, Iptu Naim mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama teman-temannya melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong di sekitar pesantren. Karena badan kotor, mereka pun menuju ke sungai untuk mandi membersihkan diri.
Baca: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Bentrok Ormas di Cianjur
"Tetapi rupanya korban tidak bisa berenang. Begitu masuk ke sungai dia terseret arus, lalu hanyut dan tenggelam," katanya.
Naim mengatakan, petugas sempat kesulitan mencari korban. Pasalnya, arus sungai cukup deras. Namun, setelah sehari semalam, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan. "Jasad korban ditemukan tersangkut batu," ujarnya.
Jember: Seorang santri di Jember ditemukan tewas tenggelam di Sungai Santer, Kencong, Senin 27 September 2021. Korban bernama Syafii, 18, terseret arus deras dan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya usai kerja bakti membersihkan gorong-gorong. Diduga korban tidak bisa berenang sehingga langsung tenggelam saat terseret arus yang cukup deras.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan. Petugas menemukan korban tersangkut bebatuan. Selanjutnya korban dievakuasi ke puskesmas dan diserahkan kepada keluarga. Tangis pun pecah saat korban diangkat ke permukaan dengan kondisi tak bernyawa. Sejumlah teman korban menangis histeris, sehingga harus ditenangkan.
Kapolsek Kencong, Iptu Naim mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama teman-temannya melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong di sekitar pesantren. Karena badan kotor, mereka pun menuju ke sungai untuk mandi membersihkan diri.
Baca: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Bentrok Ormas di Cianjur
"Tetapi rupanya korban tidak bisa berenang. Begitu masuk ke sungai dia terseret arus, lalu hanyut dan tenggelam," katanya.
Naim mengatakan, petugas sempat kesulitan mencari korban. Pasalnya, arus sungai cukup deras. Namun, setelah sehari semalam, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan. "Jasad korban ditemukan tersangkut batu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
