Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. ANTARA/ HO-Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. ANTARA/ HO-Humas Pemprov Jateng

Terima 2,6 Juta Vaksin Covid-19, Ganjar Minta Disuntikkan ke Siswa SMP-SMA

Mustholih • 27 September 2021 17:50
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima alokasi 2,6 juta dosis vaksin covid-19 dari Pemerintah Pusat. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta jutaan vaksin itu didistribusikan untuk vaksinasi para pelajar.
 
"Untuk level SMP, SMA, SMK, Madrasah, sederajat, kita minta untuk dipercepat vaksinasi,"kata Ganjar, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 27 September 2021.
 
Menurut Ganjar, hasil evaluasi pembelajaran tatap muka di Jateng merekomendasikan kepada para bupati dan wali kota untuk melakukan pengetatan-pengetatan di semua tingkat pendidikan. 

"Yang saya minta kepada mereka mengawasi sekolah yang sudah PTM. Saya minta bantuan Kabupaten Kota untuk mengawasi SD, TK dan PAUD, karena mereka belum bisa divaksinasi," ujar Ganjar menegaskan.
 
Baca: Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Banjir Bantuan
 
Ganjar mengatakan Jateng sudah menerima alokasi 2,6 juta dosis vaksin dari Pemerintah Pusat. Ganjar meminta vaksin ini dalam satu pekan sudah harus habis. 
 
"Maka saya minta bupati dan wali kota untuk menambah titik vaksinasi. Biar akses rakyat dekat. Vaksinator nya ditambah. Dukungan dari TNI/Polri yang bisa dijoinkan untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu," terang Ganjar.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan alokasi vaksin dari Pemerintah itu sudah disuntikkan kepada dua juta warga dalam sepekan terakhir. Yulianto mengungkap Cilacap menjadi daerah yang paling rendah tingkat jangkauan vaksin covid-19. 
 
"Paling rendah Cilacap. Lalu juga daerah aglomerasi Solo Raya dan dan Semarang Raya. Jumlahnya 11 daerah," jelas Yulianto.
 
Meski begitu, kata Yulianto, tingkat vaksinasi di Kota Semarang dan Solo sudah hampir mencapai 100 persen. "Percepatan tidak bisa andalkan sentra vaksinasi saja. Perlu ada tim vaksinator yang bergerak di desa untuk mempercepat. Kalau ada tim vaksinator desa kan bisa bergerak bersama untuk mempercepat sasaran," terang Yulianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan