Bantul: Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan 458 personel untuk menjelaga gelaran pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 25 September mendatang. Aparat akan menjaga gelaran Pilkada di 21 desa yang diikuti 75 calon.
"Personel kami akan bersama melakukan pengamanan dengan unsur TNI dan Satpol PP," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, di Bantul, Kamis, 15 September 2022.
Ihsan mengungkapkan pembagian jumlah personel di titik yang dijaga menyesuaikan tingkat kerawanan. Menurut dia ada sebanyak 10 TPS rawan dan 545 TPS berkategori kurang rawan.
Meski tak menyebut lokasi TPS, Ihsan mengungkapkan kerawanan itu dinilai berdasarkan jauh dan dekatnya lokasi TPS.
Ia mengatakan personel di satu TPS peling tidak sebanyak 10 hingga 20 orang. Selain itu penjagaan bersama personel gabungan menjaga kantor desa.
"Untuk pengamanan di kantor kelurahan akan dijaga 106 personel," jelasnya.
Ihsan menjelaskan potensi konflik vertikal dan horisontal juga perlu diantisipasi dalam pengamanan. Pihaknya berharap sikap sportif ditunjukkan pendukung maupun calon kepala desa.
"Kepedulian masyarakat terhadap pilur (pemilihan lurah) tinggi dan cenderung meningkat. Partisipasi pendukung calon lurah maupun yang bersebarangan (dukungan) berimbang," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat memiliki komitmen menjaga sikap maupun pihak yang seharusnya netral agar bisa ikut menjaga keamanan. Di sisi lain, ia juga berharap kontestan pemilihan kepala desa juga tak melakukan politik uang.
"Panitia pemilihan kami harapkan menunjukkan sikap netral. Calon maupun pendukung bisa menerima apapun hasil pemilihan nanti," ujarnya.
Bantul:
Polres Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), menyiapkan 458 personel untuk menjelaga gelaran pemilihan kepala desa (
Pilkades) serentak pada 25 September mendatang. Aparat akan menjaga gelaran Pilkada di 21 desa yang diikuti 75 calon.
"Personel kami akan bersama melakukan pengamanan dengan unsur TNI dan Satpol PP," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, di Bantul, Kamis, 15 September 2022.
Ihsan mengungkapkan pembagian jumlah personel di titik yang dijaga menyesuaikan tingkat kerawanan. Menurut dia ada sebanyak 10 TPS rawan dan 545 TPS berkategori kurang rawan.
Meski tak menyebut lokasi TPS, Ihsan mengungkapkan kerawanan itu dinilai berdasarkan jauh dan dekatnya lokasi TPS.
Ia mengatakan personel di satu TPS peling tidak sebanyak 10 hingga 20 orang. Selain itu penjagaan bersama personel gabungan menjaga kantor desa.
"Untuk pengamanan di kantor kelurahan akan dijaga 106 personel," jelasnya.
Ihsan menjelaskan potensi konflik vertikal dan horisontal juga perlu diantisipasi dalam pengamanan. Pihaknya berharap sikap sportif ditunjukkan pendukung maupun calon kepala desa.
"Kepedulian masyarakat terhadap pilur (pemilihan lurah) tinggi dan cenderung meningkat. Partisipasi pendukung calon lurah maupun yang bersebarangan (dukungan) berimbang," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat memiliki komitmen menjaga sikap maupun pihak yang seharusnya netral agar bisa ikut menjaga keamanan. Di sisi lain, ia juga berharap kontestan pemilihan kepala desa juga tak melakukan politik uang.
"Panitia pemilihan kami harapkan menunjukkan sikap netral. Calon maupun pendukung bisa menerima apapun hasil pemilihan nanti," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)