Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo    Patrocinio Freitas (kedua dari kanan, belakang,memakai baju seragam oranye BPBD) di pengungsian warga terdampak longsor tersebut di Masjid Jami' Nurul Ikhlas Yayasan Rizki Danoe Gordhi di depan Jalan Raya Veter
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas (kedua dari kanan, belakang,memakai baju seragam oranye BPBD) di pengungsian warga terdampak longsor tersebut di Masjid Jami' Nurul Ikhlas Yayasan Rizki Danoe Gordhi di depan Jalan Raya Veter

Anjing Pelacak Endus 3 Korban Longsor di Bogor Tengah yang Masih Hilang Tertimbun

Antara • 13 Oktober 2022 23:27
Bogor: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mulai menemukan tanda keberadaan tiga dari delapan korban longsor di RT 03/RW 03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, yang tertimbun sejak Rabu sore, 12 Oktober kemarin.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menyampaikan atas tanda-tanda bau yang mulai terlacak. Pencarian akan dilanjutkan pada Jumat besok.
 
"Tadi kami menurunkan anjing pelacak. Berdasarkan anjing pelacak itu ada dua titik area yang dicurigai. Dari usaha yang kita lakukan, penggalian sekitar yang kami curigai sudah tercium bau-bau," katanya di Bogor, Kamis, 13 Oktober 2022.

Theofilo menerangkan, pada kejadian longsor yang menimpa rumah keluarga Warsih, 57, pada Rabu sore. Empat korban selamat atas nama Zaenal, 65, Ika, 55, Nada, 14, dan Adel, 16 pada pencarian di hari yang sama hingga malam hari.
 
Baca: Bima Arya Tetapkan Kota Bogor Tanggap Darurat Bencana hingga Akhir Tahun

Kemudian, pada Kamis  dini hari pada pukul 02.29 WIB ditemukan seorang dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga sisa korban yang belum ditemukan ialah tiga orang atas nama Warsih atau Cici, 57, Dini, 54, dan Iwan, 24.
 
"Jadi untuk perkembangan situasi longsor ini karena info awal dari sisa empat korban yang tertimbun, satu sudah ditemukan setengah tiga pagi dan masih ada tiga tertimbun," katanya.
 
Theofilo menyampaikan diperkirakan tanda bau yang tercium anjing pelacak berada di kedalaman 2 sampai 3 meter. Posisi ketiga korban diduga berada di dapur dan kamar yang tertimbun longsor.
 
Anjing pelacak mondar-mandir di dua lokasi tersebut, kemudian ketika dibuatkan pori-pori atau lubang hewan tersebut semakin mendekat.
 
Atas petunjuk tersebut, kata Theofilo, tim pencarian akan fokus pada kedua titik pada Jumat  terlebih dahulu dengan harapan benar ketika korban ditemukan. Namun apabila masih belum juga ditemukan, BPBD dan tim gabungan akan terus mencari sampai ditemukan.
 
"Untuk hari ini kita istirahat dulu. Nanti kita evaluasi karena kita perlu masukan juga. Kita lihat perkembangannya dari hasil evakuasi," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan