Solo: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membantu menciptakan iklim usaha sehat di tengah kondisi inflasi dunia. Dia berharap KPPU mampu memberikan masukan dan rekomendasi situasi persaingan usaha di masyarakat bagi pemerintah.
"Kita harus terjun untuk menyiapkan reaksi atau respon terhadap kondisi inflasi yang terjadi di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Bahkan komoditas bawang merah dan cabai saat ini sudah dalam tahap disiapkan operasi pasar (OP). Maka kami berharap KPPU memberikan feed back kepada kami terhadap kondisi persaingan dunia usaha," kata Ganjar ditemui di sela Rapimnas KPPU di Solo, Kamis, 14 Juli 2022.
Dia menambahkan berbagai usaha atau event yang dilakukan daerah termasuk di Solo yang membawa produk lokalnya pameran di Paris beberapa waktu lalu merupakan salah satu usaha untuk tetap bertahan di dunia usaha. Terkait hal itu, KPPU diharapkan dapat memberikan review secara strukural bagaimana persaingan usaha dan membuat dunia usaha menjadi sehat.
Ganjar menambahkan pemerintah mengapresiasi terhadap berbagai masukan dan rekomendasi dari KPPU untuk kondisi dunia usaha yang lebih baik.
Baca: Pemerintah Cari Siasat Minimalisasi Dampak Kenaikan Harga Pupuk Global
"Saat ini, kondisi inflasi di luar (negeri) lagi gede-gede banget sekarang ini. Amerika Serikat yang biasanya tidak lebih dari 1-2 persen ini 8 persen, Inggris 9 persen, dan Rusia 17 persen. Indonesia saat ini juga sudah alert," ujarnya.
Ganjar menekankan dalam kondisi ini KPPU memiliki peran membaca tanda-tanda kondisi ekonomi yang terjadi.
"Agar kalau mau dunia usaha membaik, ada ruang kompetisi bagi pengusaha, ikan kecil dengan besar dipisahkan. Dalam hal ini review dari sisi kebijakan KPPU menjadi penting," ujar dia.
Solo: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mendorong agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membantu menciptakan iklim usaha sehat di tengah kondisi
inflasi dunia. Dia berharap KPPU mampu memberikan masukan dan rekomendasi situasi persaingan usaha di masyarakat bagi pemerintah.
"Kita harus terjun untuk menyiapkan reaksi atau respon terhadap kondisi inflasi yang terjadi di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Bahkan komoditas bawang merah dan cabai saat ini sudah dalam tahap disiapkan operasi pasar (OP). Maka kami berharap KPPU memberikan feed back kepada kami terhadap kondisi persaingan dunia usaha," kata Ganjar ditemui di sela Rapimnas KPPU di Solo, Kamis, 14 Juli 2022.
Dia menambahkan berbagai usaha atau
event yang dilakukan daerah termasuk di Solo yang membawa produk lokalnya pameran di Paris beberapa waktu lalu merupakan salah satu usaha untuk tetap bertahan di dunia usaha. Terkait hal itu, KPPU diharapkan dapat memberikan review secara strukural bagaimana persaingan usaha dan membuat dunia usaha menjadi sehat.
Ganjar menambahkan pemerintah mengapresiasi terhadap berbagai masukan dan rekomendasi dari KPPU untuk kondisi dunia usaha yang lebih baik.
Baca:
Pemerintah Cari Siasat Minimalisasi Dampak Kenaikan Harga Pupuk Global
"Saat ini, kondisi inflasi di luar (negeri) lagi gede-gede banget sekarang ini. Amerika Serikat yang biasanya tidak lebih dari 1-2 persen ini 8 persen, Inggris 9 persen, dan Rusia 17 persen. Indonesia saat ini juga sudah
alert," ujarnya.
Ganjar menekankan dalam kondisi ini KPPU memiliki peran membaca tanda-tanda kondisi ekonomi yang terjadi.
"Agar kalau mau dunia usaha membaik, ada ruang kompetisi bagi pengusaha, ikan kecil dengan besar dipisahkan. Dalam hal ini review dari sisi kebijakan KPPU menjadi penting," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)