Kendal: Polisi bakal mengautopsi jenazah Kopda Muslimin buronan otak penembakan Rina Wulandari. Kopda Muslimin yang juga istri korban ditemukan meninggal di kediaman orang tuannya di Desa Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
"Nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi atas persetujuan keluarga sebab kematian itu sendiri," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Kendal, Kamis, 28 Juli 2022.
Kapolda belum mau mengungkapkan di mana jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi. Kepolisian saat ini katanya masih berkoordinasi dengan POM TNI.
"Rencananya akan dibawa ke mana nanti setelah ini menunggu prosesnya. Ini ada penyidik dari POM dari kita nanti kerja sama," ujar Luthfi.
Polisi lanjut Luthfi mengambil beberapa barang bukti dari rumah orang tua Kopda Muslimin. Di antaranya sampel muntahannya dan alat komunikasi yang digunakan untuk menghubungi orang tuanya.
"Muntah-muntahnya ada kemudian alat komunikasi yang kita amankan," ujar Luthfi.
Polisi mengungkapkan bahwa Kopda M, suami Rina Wulandari, diduga sudah empat kali memerintahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya. Rina menjadi korban penembakan di depan rumah di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, 18 Juli 2022.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Semarang, Senin, 25 Juli 2022.
Dalam pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, polisi menangkap empat orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari.
Rina Wulandari, 34, istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin, 18 Juli 2022. Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut.
Kendal: Polisi bakal mengautopsi jenazah Kopda Muslimin buronan otak penembakan Rina Wulandari.
Kopda Muslimin yang juga istri korban ditemukan meninggal di kediaman orang tuannya di Desa Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
"Nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi atas persetujuan keluarga sebab kematian itu sendiri," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Kendal, Kamis, 28 Juli 2022.
Kapolda belum mau mengungkapkan di mana jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi. Kepolisian saat ini katanya masih berkoordinasi dengan
POM TNI.
"Rencananya akan dibawa ke mana nanti setelah ini menunggu prosesnya. Ini ada penyidik dari POM dari kita nanti kerja sama," ujar Luthfi.
Polisi lanjut Luthfi mengambil
beberapa barang bukti dari rumah orang tua Kopda Muslimin. Di antaranya sampel muntahannya dan alat komunikasi yang digunakan untuk menghubungi orang tuanya.
"Muntah-muntahnya ada kemudian alat komunikasi yang kita amankan," ujar Luthfi.
Polisi mengungkapkan bahwa Kopda M, suami Rina Wulandari, diduga sudah empat kali memerintahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya. Rina menjadi korban penembakan di depan rumah di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, 18 Juli 2022.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Semarang, Senin, 25 Juli 2022.
Dalam pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, polisi menangkap empat orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari.
Rina Wulandari, 34, istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin, 18 Juli 2022. Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)