medcom.id, Denpasar: Polda Bali menetapkan dua tersangka dalam kasus kematian bocah berusia delapan tahun, Angeline. Keduanya yaitu ibu angkat Angeline, Margriet C Megawe dan mantan pekerjanya, Agustinus Tae. Namun, alasan kematian Angeline masih belum terungkap.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengaku penyidik belum menyimpulkan motif kematian bocah tersebut. Sebab, tersangka Margriet belum menjalani pemeriksaan.
"Apakah itu motif ekonomi, warisan, dendam dan sebagainya memang belum bisa disimpulkan," kata Kombes Pol Hery di Denpasar, Bali, Rabu (1/7/2015).
Meski demikian, kata Hery, penyidik sudah mengantongi beberapa bukti permulaan untuk pemeriksaan kedua tersangka. Penyidik juga menggunakan kejanggalan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi bukti kuat untuk menjerat Margriet sebagai perencana kematian Angeline.
Penyidik menelusuri keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan perubahan di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Saat suami Margriet, Douglas Scarborough, masih hidup, rumah tersebut sangat terbuka. Tetangga mengaku keluarga itu tampak harmonis.
Namun beberapa bulan setelah Douglas meninggal, rumah tampak kumuh dan tertutup. "Bahkan ada kesan sengaja memelihara banyak binatang di rumahnya dan Angeline disuruh merawat banyak binatang," ujarnya.
Pada 2007, Margriet hanya memelihara satu ekor anjing, 2 kucing, dan 10 ekor ayam. Namun saat Angeline ditemukan tewas terkubur di belakang rumah, petugas menemukan 5 ekor anjing, 17 kucing, dan 200 lebih ekor ayam.
Selain itu, pemukulan terhadap Angeline mulai terjadi setelah Douglas meninggal.
medcom.id, Denpasar: Polda Bali menetapkan dua tersangka dalam kasus kematian bocah berusia delapan tahun, Angeline. Keduanya yaitu ibu angkat Angeline, Margriet C Megawe dan mantan pekerjanya, Agustinus Tae. Namun, alasan kematian Angeline masih belum terungkap.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengaku penyidik belum menyimpulkan motif kematian bocah tersebut. Sebab, tersangka Margriet belum menjalani pemeriksaan.
"Apakah itu motif ekonomi, warisan, dendam dan sebagainya memang belum bisa disimpulkan," kata Kombes Pol Hery di Denpasar, Bali, Rabu (1/7/2015).
Meski demikian, kata Hery, penyidik sudah mengantongi beberapa bukti permulaan untuk pemeriksaan kedua tersangka. Penyidik juga menggunakan kejanggalan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi bukti kuat untuk menjerat Margriet sebagai perencana kematian Angeline.
Penyidik menelusuri keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan perubahan di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Saat suami Margriet, Douglas Scarborough, masih hidup, rumah tersebut sangat terbuka. Tetangga mengaku keluarga itu tampak harmonis.
Namun beberapa bulan setelah Douglas meninggal, rumah tampak kumuh dan tertutup. "Bahkan ada kesan sengaja memelihara banyak binatang di rumahnya dan Angeline disuruh merawat banyak binatang," ujarnya.
Pada 2007, Margriet hanya memelihara satu ekor anjing, 2 kucing, dan 10 ekor ayam. Namun saat Angeline ditemukan tewas terkubur di belakang rumah, petugas menemukan 5 ekor anjing, 17 kucing, dan 200 lebih ekor ayam.
Selain itu, pemukulan terhadap Angeline mulai terjadi setelah Douglas meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)