Menggala: Pemerintah Kabupaten Tulangbawang menggalakkan penerapan 3M sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi covid-19. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulangbawang, Fatoni, menjelaskan 3M yang dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.
"Saat ini ada patrologi penegakan protokol kesehatan jika masyarakat kedapatan tidak menggunakan masker dan ada Perbupnya," kata kata Fatoni, dihubungi Lampost.co, Senin, 5 Oktober 2020.
Fatoni menegaskan aturan itu sudah sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masker merupakan salah satu upaya mencegah penularan korona.
"Tetapi pencegahan penyebaran covid-19, tidak bisa hanya mengandalkan masker. Harus ketiganya (3M) diaktifkan," kata Fatoni.
Upaya 3M itu, diklaim mampu memutus mata rantai penyebaran penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus korona. Dia menjelaskan, terdapat beberapa model masker yang dapat digunakan masyarakat diantaranya masker kesehatan dan masker yang terbuat dari kain.
Baca: Disiplin 3M dan Saling Mengingatkan Kunci Lawan Covid-19
Khusus masker kain, terang Fatoni, dapat dijadikan alternatif terakhir namun dianjurkan berlapis. Sebab, masker kain dianggap kurang efektif mencegah penularan virus mematikan ini, karena hanya mampu melindungi sekitar 50 hingga 70 persen dari partikel doplet.
"Karena secara teori masker kain dan masker scuba virus tetap masuk dan tetap menularkan. Jadi ketika memakai masker kain harus berlapis dan juga tetap menjaga jarak," katanya.
Sementara itu, Fatoni pun menganjurkan masyarakat mencuci tangan pada air mengalir dengan menggunakan sabun yang mengandung disinfektan yang dianggap mampu membunuh kuman, virus, dan jamur.
"Kepada masyarakat agar tetap melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan menjaga jarak minimal 1 meter," kata Fatoni.
Dalam upaya memerangi covid-19, pemerintah Indonesia mengangkat sosok ibu dalam mengampanyekan bahaya penyebaran viru korona. Pemerintah mengusung tagline Ingat Pesan Ibu untuk mengampanyekan protokol kesehatan. Kampanye #ingatpesanibu diharap efektif mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan disiplin 3M.
Disiplin 3M meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Menggala: Pemerintah Kabupaten Tulangbawang menggalakkan penerapan 3M sebagai upaya mencegah penyebaran
pandemi covid-19. Juru bicara Satgas Penanganan
Covid-19 Kabupaten Tulangbawang, Fatoni, menjelaskan 3M yang dimaksud yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.
"Saat ini ada patrologi penegakan
protokol kesehatan jika masyarakat kedapatan tidak menggunakan masker dan ada Perbupnya," kata kata Fatoni, dihubungi
Lampost.co, Senin, 5 Oktober 2020.
Fatoni menegaskan aturan itu sudah sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masker merupakan salah satu upaya mencegah penularan korona.
"Tetapi pencegahan penyebaran covid-19, tidak bisa hanya mengandalkan masker. Harus ketiganya (3M) diaktifkan," kata Fatoni.
Upaya 3M itu, diklaim mampu memutus mata rantai penyebaran penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus korona. Dia menjelaskan, terdapat beberapa model masker yang dapat digunakan masyarakat diantaranya masker kesehatan dan masker yang terbuat dari kain.
Baca:
Disiplin 3M dan Saling Mengingatkan Kunci Lawan Covid-19
Khusus masker kain, terang Fatoni, dapat dijadikan alternatif terakhir namun dianjurkan berlapis. Sebab, masker kain dianggap kurang efektif mencegah penularan virus mematikan ini, karena hanya mampu melindungi sekitar 50 hingga 70 persen dari partikel doplet.
"Karena secara teori masker kain dan masker scuba virus tetap masuk dan tetap menularkan. Jadi ketika memakai masker kain harus berlapis dan juga tetap menjaga jarak," katanya.
Sementara itu, Fatoni pun menganjurkan masyarakat mencuci tangan pada air mengalir dengan menggunakan sabun yang mengandung disinfektan yang dianggap mampu membunuh kuman, virus, dan jamur.
"Kepada masyarakat agar tetap melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan menjaga jarak minimal 1 meter," kata Fatoni.
Dalam upaya memerangi covid-19, pemerintah Indonesia mengangkat sosok ibu dalam mengampanyekan bahaya penyebaran viru korona. Pemerintah mengusung
tagline Ingat Pesan Ibu untuk mengampanyekan protokol kesehatan. Kampanye #ingatpesanibu diharap efektif mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan disiplin 3M.
Disiplin 3M meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pemerintah melalui
#satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan
#ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)