Kupang: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, sembilan jembatan pada ruas jalan provinsi mengalami kerusakan akibat terjangan badai siklon tropis Seroja pada 4-5 April 2021. Namun, proses pendataan masih berlangsung.
"Data sementara, ada sembilan jembatan yang ambruk. Tidak bisa dilewati kendaraan. Proses pendataan masih terus berlangsung," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT Adi Mboik, di Kupang, Rabu, 14 April 2021.
Jembatan-jembatan yang abruk akibat badai tersebut antara lain Jembatan Termanu di Kabupaten Rote Ndao, Jembatan Fatutuaf di Kabupaten Kupang, Jembatan Maukumu di Kabupaten Malaka, Jembatan Neotnana di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Jembatan Waiburak di Pulau Adonara, Flores Timur.
Baca: Update Korban Banjir NTT: 178 Orang Meninggal dan 47 Hilang
Selain itu, Jembatan Talimetan dan Jembatan Fatubenao di Kabupaten Belu dan Jembatan Benenain. Semuanya terletak di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
Menurut dia, selain kerusakan jembatan, sejumlah ruas jalan provinsi di wilayah itu juga mengalami kerusakan akibat longsor. Dia mengungkap, temuan itu masih sementara.
"Saat ini kami masih terus melakukan pendataan. Kita harapkan proses pendataan secepatnya selesai dilakukan, sekaligus dengan perhitungan kerugian," katanya.
Kupang: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (
NTT) mencatat, sembilan jembatan pada ruas jalan provinsi mengalami kerusakan akibat terjangan badai siklon tropis Seroja pada 4-5 April 2021. Namun, proses pendataan masih berlangsung.
"Data sementara, ada sembilan jembatan yang ambruk. Tidak bisa dilewati kendaraan. Proses pendataan masih terus berlangsung," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT Adi Mboik, di Kupang, Rabu, 14 April 2021.
Jembatan-jembatan yang abruk akibat badai tersebut antara lain Jembatan Termanu di Kabupaten Rote Ndao, Jembatan Fatutuaf di Kabupaten Kupang, Jembatan Maukumu di Kabupaten Malaka, Jembatan Neotnana di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Jembatan Waiburak di Pulau Adonara, Flores Timur.
Baca: Update Korban Banjir NTT: 178 Orang Meninggal dan 47 Hilang
Selain itu, Jembatan Talimetan dan Jembatan Fatubenao di Kabupaten Belu dan Jembatan Benenain. Semuanya terletak di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
Menurut dia, selain kerusakan jembatan, sejumlah ruas jalan provinsi di wilayah itu juga mengalami kerusakan akibat longsor. Dia mengungkap, temuan itu masih sementara.
"Saat ini kami masih terus melakukan pendataan. Kita harapkan proses pendataan secepatnya selesai dilakukan, sekaligus dengan perhitungan kerugian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)