Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku dicecar 14 pertanyaan terkait keberadaan Rizieq Shihab di RS Ummi oleh tim penyidik Polresta Bogor Kota, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Ada sekitar 14 pertanyaan yang fokus dan khusus terkait keberadaan Rizieq Shihab di RS Ummi dan saya jawab semua," ungkap Bima, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis, 3 Desember 2020.
Bima tak memerinci alur 14 pertanyaan yang diajukan penyidik. Yang jelas, kata dia, secara garis besar Pemkot Bogor melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta semua laporan ke RS Ummi dalam penanganan wabah penyakit menular.
Ia melanjutkan, yang perlu diketahui adalah standar penanganan pasien covid-19 di RS Ummi. Termasuk bagaimana peran dokter penanggung jawab termasuk protokol kesehatan di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Bima Arya Diperiksa Terkait SOP Penanganan Pasien RS Ummi
Menurut dia, dari laporan tersebut seharusnya akan terlihat bagaimana kronologis Rizieq Shihab sejak kedatangan hingga pulang, dan status kesehatannya,
"Menurut saya permintaan Pemkot Bogor terkait hal itu tidak melampaui kewenangan, karena laporan seperti itu merupakan koordinasi sehari-hari seluruh rumah sakit kepada Satgas covid-19 Kota Bogor," beber dia.
Ia menambahkan sampai saat ini RS Ummi belum memenuhi semua kesepakatan yang sudah dilakukan bersama Pemkot Bogor. Sebelumnya, RS Ummi menyepakati untuk menyampaikan laporan terkait pasien Rizieq Shihab yang telah mendapatkan perawatan.
"Sampai saat ini Pemkot atau Satgas Covid-19 Kota Bogor belum menerima hasil laporan yang dijanjikan RS Ummi. Juga hasil tes usap Rizieq Shihab belum diterima oleh kami," tambah dia.
Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku dicecar 14 pertanyaan terkait keberadaan Rizieq Shihab di
RS Ummi oleh tim penyidik Polresta Bogor Kota, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Ada sekitar 14 pertanyaan yang fokus dan khusus terkait keberadaan Rizieq Shihab di RS Ummi dan saya jawab semua," ungkap Bima, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis, 3 Desember 2020.
Bima tak memerinci alur 14 pertanyaan yang diajukan penyidik. Yang jelas, kata dia, secara garis besar Pemkot Bogor melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta semua laporan ke RS Ummi dalam penanganan wabah penyakit menular.
Ia melanjutkan, yang perlu diketahui adalah standar penanganan pasien covid-19 di RS Ummi. Termasuk bagaimana peran dokter penanggung jawab termasuk protokol kesehatan di rumah sakit tersebut.
Baca juga:
Bima Arya Diperiksa Terkait SOP Penanganan Pasien RS Ummi
Menurut dia, dari laporan tersebut seharusnya akan terlihat bagaimana kronologis Rizieq Shihab sejak kedatangan hingga pulang, dan status kesehatannya,
"Menurut saya permintaan Pemkot Bogor terkait hal itu tidak melampaui kewenangan, karena laporan seperti itu merupakan koordinasi sehari-hari seluruh rumah sakit kepada Satgas covid-19 Kota Bogor," beber dia.
Ia menambahkan sampai saat ini RS Ummi belum memenuhi semua kesepakatan yang sudah dilakukan bersama Pemkot Bogor. Sebelumnya, RS Ummi menyepakati untuk menyampaikan laporan terkait pasien Rizieq Shihab yang telah mendapatkan perawatan.
"Sampai saat ini Pemkot atau Satgas Covid-19 Kota Bogor belum menerima hasil laporan yang dijanjikan RS Ummi. Juga hasil tes usap Rizieq Shihab belum diterima oleh kami," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
