medcom.id, Makassar: Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) tidak satu suara mengarahkan dukungan bagi bakal calon gubernur Sulawesi Selatan. Padahal, sebelumnya DPP telah menerbitkan surat keputusan rekomendasi yang menetapkan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah sebagai bakal calon usungan pada pemilihan gubernur tahun 2018.
Sikap tidak solid ditunjukkan kader PAN pada deklarasi pencalonan pasangan Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu 22 Oktober. Saat itu penyerahan SK rekomendasi hanya diwakilkan kepada mantan ketua DPC PAN Makassar Busrah Abdullah.
Padahal disaat yang sama, hadir ketua pengurus tingkat provinsi dari tiga partai pengusung lainnya. Mereka adalah Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, Ketua DPW PKS Sulsel Mallarangan Tutu, dan Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Achmad Pasiwa mengungkapkan, pengurus dan kader partainya sudah berkomitmen dukungan terhadap kandidat lain. Sebelumnya partai memang dekat pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, sebelum DPP memilih Nurdin-Sudirman.
“Saya lihat teman-teman, mulai pengurus, kader, serta simpatisan, hati mereka sudah menyatu dengan IYL (Ichsan Yasin Limpo). Tidak bisa lagi dipisahkan,” kata Achmad saat dihubungi Senin 23 Oktober 2017.
Menurut Achmad, penting bagi kader partai menjaga komitmen dan konsistensi. Dalam konteks Pilgub Sulsel, PAN dianggap sudah lekat dengan kandidat Ichsan-Mudzakkar. Berpaling dari komitmen awal sama saja merusak citra partai.
“Makanya lebih baik teman-teman memilih mempertahankan komitmen partai dari pada dianggap sebagai pengkhianat. Ini mungkin yang lebih penting sehingga seluruh pengurus PAN yang tersebar di Sulsel menolak hadiri deklarasi Nurdin Abdullah,” ujar Achmad.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah pada acara deklarasi menyatakan optimistis dengan dukungan penuh empat parpol pengusung. Dia pun enggan berspekulasi soal isu salah satu partai yang tidak solid.
“Saya yakin bahwa dukungan yang datang tulus dan ikhlas untuk perjuangan ke depan. Langkah pertama yang kita lakukan adalah saling saling bersinergi dalam membangun kepercayaan,” katanya.
medcom.id, Makassar: Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) tidak satu suara mengarahkan dukungan bagi bakal calon gubernur Sulawesi Selatan. Padahal, sebelumnya DPP telah menerbitkan surat keputusan rekomendasi yang menetapkan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah sebagai bakal calon usungan pada pemilihan gubernur tahun 2018.
Sikap tidak solid ditunjukkan kader PAN pada deklarasi pencalonan pasangan Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu 22 Oktober. Saat itu penyerahan SK rekomendasi hanya diwakilkan kepada mantan ketua DPC PAN Makassar Busrah Abdullah.
Padahal disaat yang sama, hadir ketua pengurus tingkat provinsi dari tiga partai pengusung lainnya. Mereka adalah Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri, Ketua DPW PKS Sulsel Mallarangan Tutu, dan Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Achmad Pasiwa mengungkapkan, pengurus dan kader partainya sudah berkomitmen dukungan terhadap kandidat lain. Sebelumnya partai memang dekat pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, sebelum DPP memilih Nurdin-Sudirman.
“Saya lihat teman-teman, mulai pengurus, kader, serta simpatisan, hati mereka sudah menyatu dengan IYL (Ichsan Yasin Limpo). Tidak bisa lagi dipisahkan,” kata Achmad saat dihubungi Senin 23 Oktober 2017.
Menurut Achmad, penting bagi kader partai menjaga komitmen dan konsistensi. Dalam konteks Pilgub Sulsel, PAN dianggap sudah lekat dengan kandidat Ichsan-Mudzakkar. Berpaling dari komitmen awal sama saja merusak citra partai.
“Makanya lebih baik teman-teman memilih mempertahankan komitmen partai dari pada dianggap sebagai pengkhianat. Ini mungkin yang lebih penting sehingga seluruh pengurus PAN yang tersebar di Sulsel menolak hadiri deklarasi Nurdin Abdullah,” ujar Achmad.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah pada acara deklarasi menyatakan optimistis dengan dukungan penuh empat parpol pengusung. Dia pun enggan berspekulasi soal isu salah satu partai yang tidak solid.
“Saya yakin bahwa dukungan yang datang tulus dan ikhlas untuk perjuangan ke depan. Langkah pertama yang kita lakukan adalah saling saling bersinergi dalam membangun kepercayaan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
