Sintang: Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Kalimantan Barat mengakibatkan banjir di Kabupaten Sintang pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan curah hujan yang sangat tinggi ini mengakibatkan beberapa wilayah yang berada di 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Sintang, Kecamatan Dedai, dan Kecamatan Kayan Hilir terendam dan melumpuhkan aktivitas warga.
"Merujuk pada laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyebutkan bahwa kejadian ini menyebabkan sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak, serta 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam oleh banjir ini," kata Abdul Muhari, Senin, 26 Februari 2024.
Dia menjelaskan BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 cm pada beberapa titik lokasi terdampak.
Berdasarkan laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku pada 24 Februari pukul 07.00 - 25 Februari 2024 pukul 07.00 WIB menyebut Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan adanya potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya," jelasnya.
Sintang: Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir di
Kalimantan Barat mengakibatkan
banjir di Kabupaten Sintang pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan curah hujan yang sangat tinggi ini mengakibatkan beberapa wilayah yang berada di 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Sintang, Kecamatan Dedai, dan Kecamatan Kayan Hilir terendam dan melumpuhkan aktivitas warga.
"Merujuk pada laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyebutkan bahwa kejadian ini menyebabkan sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak, serta 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam oleh banjir ini," kata Abdul Muhari, Senin, 26 Februari 2024.
Dia menjelaskan BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 cm pada beberapa titik lokasi terdampak.
Berdasarkan laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku pada 24 Februari pukul 07.00 - 25 Februari 2024 pukul 07.00 WIB menyebut Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan adanya potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)