Ilustrasi/Medcom
Ilustrasi/Medcom

Kekeringan Akibat Kemarau, Pemkab Tangerang Pastikan Distribusi Air Bersih

Hendrik Simorangkir • 16 Oktober 2023 15:50
Tangerang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga di daerahnya yang terdampak kekeringan akibat dampak musim kemarau. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk mewujudkan kehadiran pemerintah di tengah kondisi kesulitan masyarakat.
 
"Distribusi air bersih sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang, karena musim kemarau masih kita alami. Tidak boleh berhenti sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Senin, 16 Oktober 2023.
 
Maesyal menuturkan, terkait pemenuhan air bersih di beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan itu nantinya akan didistribusikan melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (DPPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Perumdam TKR Kabupaten Tangerang. Pihaknya pun memerintahkan pendamping di tiap kecamatan yang terdampak bencana untuk bisa membantu upaya penanganan kekeringan secara lebih optimal. 

"Saya meminta nanti dinas terkait untuk segera menindaklanjuti pendistribusian air bersih kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih itu," jelasnya. 
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat, wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas. Saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan serta krisis air bersih semakin meluas hingga 16 kecamatan.
 
"Dari perluasan wilayah yang terdampak krisis air bersih, yakni Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Senin, 9 Oktober 2023.
 
Ujat menuturkan, seiring meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, pihaknya telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan di daerahnya. Pihaknya pun kini telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengatasi bencana kekeringan yang kini telah meluas.
 
"Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD dan Citra Raya," katanya.
 
"Kita pun untuk pos BPBD yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pemasokan air bersih," sambungnya.
 
Ujat menambahkan, kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena El Nino ini menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung September sampai November 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan