Bejat! Ayah, Paman, dan Kakek Perkosa Gadis 17 Tahun di Madiun Secara Bergilir

Jakarta: Seorang gadis remaja berinisial AP, 17, asal Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur diduga menjadi korban pemerkosaan oleh keluarganya sendiri. Pelakunya yang tega memperkosa gadis remaja tersebut adalah ayah, paman, dan kakeknya sendiri. AP mengaku dirinya diperkosa oleh ayah, paman, dan kakeknya pada Selasa, 24 Oktober 2023 malam hari. Setelah mengalami perbuatan keji yang dilakukan oleh keluarganya tersebut, AP akhirnya melapor ke Polres Madiun. Ia melapor didampingi LSM Wahana Kedaulatan Rakyat (WKR). Koordinator LSM WKR, Budi Santoso mengatakan korban melarikan diri dari rumahnya sebelum akhirnya bertemu dengan pihak LSM WKR. “Korban ini melarikan diri dari rumah lalu ketemu dengan warga dan ditanya mengaku seperti itu, ini kami dampingi untuk melapor ke Polres Madiun," kata Koordinator LSM WKR Budi Santoso.   Baca juga: Bejat! Ayah di Kota Yogyakarta Tega Cabuli Anak Tiri Budi mengatakan, korban menjadi budak nafsu ketiga anggota keluarganya itu sejak awal Agustus 2023 lalu. Lima hari berturut-turut korban dipaksa melayani nafsu bapak, paman, dan kakeknya. Merasa tidak kuat, korban kemudian kabur dan selama berbulan-bulan ini berpindah tempat dari masjid ke masjid. Saat itu, korban lantas ditemukan oleh satu warga di Masjid Kertobanyon, Geger Madiun dan menceritakan semua masalah yang menimpa dirinya. “Pengakuannya korban tanggal 1 Agustus itu saat tidur siang diperkosa kakeknya, lalu malam harinya oleh pamannya dan subuhnya oleh bapaknya,” lanjutnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan pengaduan gadis berusia 17 tahun yang mengaku menjadi korban pemerkosaan dari keluarga dekat. Keluarga dekat yang dimaksud adalah ayah, paman, dan kakek pelapor.   Baca juga: Polisi Periksa 18 Saksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SD di Medan Hingga saat ini, pihaknya masih terus mendalami laporan yang diterima tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor. "Ini masih dalam tahap penyelidikan. Sementara kasusnya masih kita dalami," ujar AKP Magribi Agung.