Jepara: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menemukan pencatutan nama warga untuk syarat dukungan bakal calon (Balon) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kecurangan ini diketahui lantaran warga tak mengakui memberikan dukungan kepada Balon anggota DPD saat dilakukan verifikasi faktual.
Komisioner KPU Jepara, Muhammadun, mengatakan KPU sedang melakukan verifikasi faktual hingga akhir pekan ini. Hasil sementara ditemukan sejumlah data pendukung Balon anggota DPD berpotensi tidak memenuhi syarat.
“Belum kami rekap semua, tapi sudah ada warga yang saat diverifikasi faktual tidak mengakui sebagai pendukung. Ini kan berpotensi tidak memenuhi syarat, nanti bisa dilakukan perbaikan administrasi lalu ada verifikasi faktual ke 2,” ujar Muhammadun, Kamis, 23 Februari 2023.
Data yang berpotensi tidak memenuhi syarat lainnya, yaitu warga yang didaftarkan sebagai pendukung Balon anggota DPD tidak dapat ditemui di rumahnya. Berkaitan dengan permasalahan ini, KPU Kabupaten Jepara berkomunikasi dengan petugas penghubung Balon anggota DPD.
“Petugas penghubung bisa membuktikan melalui sambungan video call atau dihadirkan ke kantor (KPU),” kata Muhammadun.
Ada 11 nama Balon anggota DPD yang lolos tahap verifikasi administrasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan nama bakal calon DPD memiliki sampel dukungan di Kabupaten Jepara.
Balon anggota DPD harus memenuhi jumlah dukungan minimal di daerah pemilihan yang bersangkutan. Di daerah pemilihan Provinsi Jawa Tengah, karena jumlah penduduk yang termuat dalam daftar pemilih tetap lebih dari 15 juta orang, maka seorang bakal calon anggota DPD harus mendapatkan dukungan paling sedikit 5 ribu pemilih.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, menemukan pencatutan nama warga untuk syarat dukungan bakal calon (Balon) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Kecurangan ini diketahui lantaran warga tak mengakui memberikan dukungan kepada Balon anggota DPD saat dilakukan verifikasi faktual.
Komisioner KPU Jepara, Muhammadun, mengatakan KPU sedang melakukan verifikasi faktual hingga akhir pekan ini. Hasil sementara ditemukan sejumlah data pendukung Balon anggota DPD berpotensi tidak memenuhi syarat.
“Belum kami rekap semua, tapi sudah ada warga yang saat diverifikasi faktual tidak mengakui sebagai pendukung. Ini kan berpotensi tidak memenuhi syarat, nanti bisa dilakukan perbaikan administrasi lalu ada verifikasi faktual ke 2,” ujar Muhammadun, Kamis, 23 Februari 2023.
Data yang berpotensi tidak memenuhi syarat lainnya, yaitu warga yang didaftarkan sebagai pendukung Balon anggota DPD tidak dapat ditemui di rumahnya. Berkaitan dengan permasalahan ini, KPU Kabupaten Jepara berkomunikasi dengan petugas penghubung Balon anggota DPD.
“Petugas penghubung bisa membuktikan melalui sambungan
video call atau dihadirkan ke kantor (KPU),” kata Muhammadun.
Ada 11 nama Balon anggota DPD yang lolos tahap verifikasi administrasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan nama bakal calon DPD memiliki sampel dukungan di Kabupaten Jepara.
Balon anggota DPD harus memenuhi jumlah dukungan minimal di daerah pemilihan yang bersangkutan. Di daerah pemilihan Provinsi Jawa Tengah, karena jumlah penduduk yang termuat dalam daftar pemilih tetap lebih dari 15 juta orang, maka seorang bakal calon anggota DPD harus mendapatkan dukungan paling sedikit 5 ribu pemilih.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
