Lebak: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ketinggian gelombang perairan selatan Banten mencapai empat meter. Kondisi ini berbahaya bagi pelaku pelayaran yang melintasi perairan itu.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tatang mengatakan gelombang tinggi di perairan selatan Banten atau Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan mencapai empat meter.
Para pelaku pelayaran, mulai nelayan yang menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel motor, termasuk kapal tongkang dan kapal ferry agar waspada melintasi perairan tersebut. Peluang ketinggian gelombang perairan selatan Banten antara 2,5 sampai 4,0 meter bisa berdampak kecelakaan laut.
"Kami berharap peringatan itu dapat ditaati para pelaku pelayaran agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," kata Tatang, Senin, 28 Agustus 2023.
BMKG telah menyampaikan cuaca buruk di perairan selatan Banten kepada pengelola Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Pelabuhan Merak, Polairud, BPBD, nelayan, pengelola wisata pesisir pantai, pengusaha hotel dan restoran serta pemerintah daerah setempat.
Penyampaian informasi cuaca buruk tersebut agar pelaku pelayaran meningkatkan kewaspadaan jika melintasi perairan selatan Banten. Selain itu, wisatawan dan warga pesisir tidak boleh berenang di sekitar pantai, karena khawatir terseret gelombang tinggi.
Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain, perairan selatan Banten untuk Selat Sunda bagian selatan meliputi Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Sumur dan Ujungkulon. Begitu juga, Banten bagian selatan atau Samudera Hindia meliputi Pantai Binuangeun, Cikeusik, Cihara, Sukamaju, Panggarangan, Tanjungpanto, Bayah, Pulomanuk, dan Sawarna.
"Peringatan cuaca buruk itu hingga berlangsung Selasa, 29 Agustus 2023,," kata Tatang.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah menyatakan kecelakaan laut yang menimpa nelayan tradisional di perairan selatan Banten cukup tinggi akibat gelombang tinggi dan tiupan angin.
Sepanjang tahun 2023, kasus kecelakaan yang dialami nelayan Lebak sebanyak tiga kejadian dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Lebak: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) memprakirakan ketinggian
gelombang perairan selatan Banten mencapai empat meter. Kondisi ini berbahaya bagi pelaku pelayaran yang melintasi perairan itu.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tatang mengatakan gelombang tinggi di perairan selatan Banten atau Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan mencapai empat meter.
Para pelaku pelayaran, mulai nelayan yang menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel motor, termasuk kapal tongkang dan kapal ferry agar waspada melintasi perairan tersebut. Peluang ketinggian gelombang perairan selatan Banten antara 2,5 sampai 4,0 meter bisa berdampak kecelakaan laut.
"Kami berharap peringatan itu dapat ditaati para pelaku pelayaran agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," kata Tatang, Senin, 28 Agustus 2023.
BMKG telah menyampaikan cuaca buruk di perairan selatan Banten kepada pengelola Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Pelabuhan Merak, Polairud, BPBD, nelayan, pengelola wisata pesisir pantai, pengusaha hotel dan restoran serta pemerintah daerah setempat.
Penyampaian informasi cuaca buruk tersebut agar pelaku pelayaran meningkatkan kewaspadaan jika melintasi perairan selatan Banten. Selain itu, wisatawan dan warga pesisir tidak boleh berenang di sekitar pantai, karena khawatir terseret gelombang tinggi.
Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain, perairan selatan Banten untuk Selat Sunda bagian selatan meliputi Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Sumur dan Ujungkulon. Begitu juga, Banten bagian selatan atau Samudera Hindia meliputi Pantai Binuangeun, Cikeusik, Cihara, Sukamaju, Panggarangan, Tanjungpanto, Bayah, Pulomanuk, dan Sawarna.
"Peringatan cuaca buruk itu hingga berlangsung Selasa, 29 Agustus 2023,," kata Tatang.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah menyatakan kecelakaan laut yang menimpa nelayan tradisional di perairan selatan Banten cukup tinggi akibat gelombang tinggi dan tiupan angin.
Sepanjang tahun 2023, kasus kecelakaan yang dialami nelayan Lebak sebanyak tiga kejadian dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)