Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau proses pemadaman kebakaran di TPA Sukawinatan. Foto: Istimewa
Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau proses pemadaman kebakaran di TPA Sukawinatan. Foto: Istimewa

Pemprov Sumsel Kerahkan 2 Helikopter Water Bombing Padamkan Api di TPA Sukawinatan

Gonti Hadi Wibowo • 16 Agustus 2023 09:04

Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel untuk menggunakan dua unit helikopter water bombing ke lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang guna pemadaman api. 

Pasalnya, sudah lima hari proses pemadaman berlangsung api belum bisa dipadamkan, malah kembali membesar.

“Karena belum ada hujan kita pakai heli water bombing. Sampai saat ini, sekitar 200 ribu kubik air lebih yang ditumpahkan ke lokasi api dan itu juga belum lagi pemadaman lewat darat," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu, 16 Agustus 2023.

Deru sendiri sudah dua kali meninjau lokasi kebakaran TPA untuk memastikan pemadaman berjalan dengan lancar. Ia mengaku tidak puas dengan hasil tinjauannya yang pertama

Deru berharap dengan turunnya semua kekuatan stakeholder dalam membantu proses pemadaman bisa membuat api segera padam.

Baca: 15 Hektare Hutan dan Lahan di Kapuas Terbakar

"Dengan cara kegotongroyongan ini mudah-mudahan apinya padam dan semua potensi yang terbakar akan kita basahi. Ini akan terus kita pantau guna memastikan apinya tidak menyala lagi," tambahnya. 
 

Penyebab Kebakaran Belum Dipastikan

Herman Deru masih belum dapat memastikan  penyebab terjadi kebakaran, apakah ada unsur kesengajaan atai tidak.

"Bisa jadi karena proses alam dan ilmiah di dalamnya sehingga meledak dan menimbulkan percikan api sehingga menyebabkan api membesar," imbuhnya. 

Dia menyebut TPA Sukawinatan dibuka pada tahun 1996. Artinya TPA tersebut sudah ada sejak 27 tahun lalu. 

"Bisa jadi proses alam ditambah lagi terik matahari sehingga timbulkan percikan api sehingga menyebabkan kebakaran," ujar dia.

Herman Deru juga mengintruksikan Wali Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan untuk membagikan masker kepada warga-warga sekitar TPA.

"Saat ini para pemulung belum diizinkan masuk ke area TPA karena itu sangat bahaya bagi kesehatan mereka. Kita upayakan api benar-benar padam sehingga tidak  mencemari udara yang kita upayakan," kata Deru.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan