medcom.id, Labuan Bajo: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendatangi peternak sapi di Desa Macang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Menteri Nasir menilai potensi peternakan sapi sumba di Manggarai Barat menjanjikan keuntungan.
Nasir mengatakan suplai bahan baku dari masyarakat justru meningkatkan kesejahteraan. Menurut Nasir, peternakan sapi di Kabupaten Manggarai Barat mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Nasir pun mengusulkan peternakan sapi sumba didukung dengan kemajuan teknologi. Sehingga hasilnya akan jauh lebih baik.
(Menristekdikti Mohamad Nasir didampingi Bupati Manggarai Barat Agustinus Dula, MTVN - Silvester)
"Laporan dari Kepala Dinas Peternakan mengatakan bobot sapi di sini itu maksimal 300 Kg. Kita akan bekerja sama untuk mengoptimalkan bobot menjadi 800 Kg, bahkan 1 ton," kata Nasir di depan peternak sapi, Jumat sore 7 April 2017.
Bobot 300 Kg itu, lanjut Nasir, didapat dari peternakan konvensional. Maksudnya warga yang memiliki sapi untuk diternakkan. Warga mengandalkan rumput sebagai pakan ternak.
Sementara peternakan modern memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pakan ternak. Misalnya melakukan fermentasi pakan untuk memudahkan peternak menaikkan bobot sapi.
Kunjungan Menteri Nasir didampingi Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. Menurut Bupati, peternak membutuhkan pengetahuan untuk mengoptimalkan hasil ternak.
medcom.id, Labuan Bajo: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendatangi peternak sapi di Desa Macang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Menteri Nasir menilai potensi peternakan sapi sumba di Manggarai Barat menjanjikan keuntungan.
Nasir mengatakan suplai bahan baku dari masyarakat justru meningkatkan kesejahteraan. Menurut Nasir, peternakan sapi di Kabupaten Manggarai Barat mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Nasir pun mengusulkan peternakan sapi sumba didukung dengan kemajuan teknologi. Sehingga hasilnya akan jauh lebih baik.
(Menristekdikti Mohamad Nasir didampingi Bupati Manggarai Barat Agustinus Dula, MTVN - Silvester)
"Laporan dari Kepala Dinas Peternakan mengatakan bobot sapi di sini itu maksimal 300 Kg. Kita akan bekerja sama untuk mengoptimalkan bobot menjadi 800 Kg, bahkan 1 ton," kata Nasir di depan peternak sapi, Jumat sore 7 April 2017.
Bobot 300 Kg itu, lanjut Nasir, didapat dari peternakan konvensional. Maksudnya warga yang memiliki sapi untuk diternakkan. Warga mengandalkan rumput sebagai pakan ternak.
Sementara peternakan modern memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pakan ternak. Misalnya melakukan fermentasi pakan untuk memudahkan peternak menaikkan bobot sapi.
Kunjungan Menteri Nasir didampingi Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. Menurut Bupati, peternak membutuhkan pengetahuan untuk mengoptimalkan hasil ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)