Solo: Indonesia mengusung enam misi dalam pertemuan Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG) G20 yang digelar Rabu, 30 Maret 2022, di Solo, Jawa Tengah. Pemerintah mengeklaim enam misi tersebut telah disetujui seluruh presidensi.
"Kita membahas semua isu mulai dari kesehatan, digitalisasi, hingga transisi energi. Untuk itu kami membawa enam misi di antaranya sistem perdagangan bilateral, merespons kebutuhan di bidang kesehatan, serta memastikan kesetaraan terkait akses vaksin, obat-obatan hingga barang-barang esensial," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, di Solo, Rabu, 30 Maret 2022.
Dalam working group tersebut, kondisi terkini pandemi covid-19 turut dibahas. Tidak hanya saat ini saja, pembahasan juga mengacu ke depan pascapandemi.
Dia menambahkan pemerintah Indonesia mendorong turut penguatan sistem ekosistem di sektor industri yang mengadopsi teknologi 4.0. Sehingga sektor industri memiliki daya tahan berkelanjutan.
"Pandemi berdampak pada perekonomian di banyak negara kawasan. Namun, secara umum saat ini sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi. Sayangnya, pemulihan yang terjadi tidak merata di seluruh negara. Ada negara dengan pemulihan ekonomi relatif cepat, namun ada juga yang moderat terutama di negara berkembang," bebernya.
Baca: Wamenkeu Sampaikan Fokus Agenda dalam Presidensi G20 Indonesia
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko SA Cahyanto, menegaskan Indonesia tengah fokus mengajak semua negara untuk memulihkan ekonomi usai pandemi.
"Arahannya ke sana, kita harus pulih lebih cepat dan menjadi kuat. Untuk itu diperlukan intervensi teknologi dan industri," ungkap Eko.
Forum TIIWG G20 di Solo diikuti 41 delegasi negara dari anggota G20 serta perwakilan organisasi internasional.
Solo: Indonesia mengusung enam misi dalam pertemuan Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG)
G20 yang digelar Rabu, 30 Maret 2022, di Solo, Jawa Tengah. Pemerintah mengeklaim enam misi tersebut telah disetujui seluruh presidensi.
"Kita membahas semua isu mulai dari kesehatan,
digitalisasi, hingga transisi energi. Untuk itu kami membawa enam misi di antaranya sistem perdagangan bilateral, merespons kebutuhan di bidang kesehatan, serta memastikan kesetaraan terkait akses vaksin, obat-obatan hingga barang-barang esensial," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, di Solo, Rabu, 30 Maret 2022.
Dalam
working group tersebut, kondisi terkini pandemi
covid-19 turut dibahas. Tidak hanya saat ini saja, pembahasan juga mengacu ke depan pascapandemi.
Dia menambahkan pemerintah Indonesia mendorong turut penguatan sistem ekosistem di sektor industri yang mengadopsi teknologi 4.0. Sehingga sektor industri memiliki daya tahan berkelanjutan.
"Pandemi berdampak pada perekonomian di banyak negara kawasan. Namun, secara umum saat ini sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi. Sayangnya, pemulihan yang terjadi tidak merata di seluruh negara. Ada negara dengan pemulihan ekonomi relatif cepat, namun ada juga yang moderat terutama di negara berkembang," bebernya.
Baca:
Wamenkeu Sampaikan Fokus Agenda dalam Presidensi G20 Indonesia
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko SA Cahyanto, menegaskan Indonesia tengah fokus mengajak semua negara untuk memulihkan ekonomi usai pandemi.
"Arahannya ke sana, kita harus pulih lebih cepat dan menjadi kuat. Untuk itu diperlukan intervensi teknologi dan industri," ungkap Eko.
Forum TIIWG G20 di Solo diikuti 41 delegasi negara dari anggota G20 serta perwakilan organisasi internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)